Jumat, 09 Desember 2016 |

Nasihat Sang Guru

Bismillah,
Ini adalah kisahku dua tahun yang lalu, mengenai kebersamaanku dengan seorang gadis yang sudah ku anggap sebagai guru istimewaku.

Sungguh aku merasa sangat bersyukur bisa mengenal Khansa (nama samaran) yang sejak pertama dekat selalu bercerita tentang Allah.

Beliau seperti Allah kirim sebagai peringatan untukku agar benar-benar serius dalam menghafal Alquran namun lebih dari itu yaitu bahwa aku harus bisa benar-benar yakin kepada Allah dan apa yang beliau ungkapkan sungguh seperti menusuk jantung terdalamku, sejak beberapa hari yang lalu saat pertama kali kami tidur bersama di aula atas.

Dan beliau memang  jalan yang Allah beri hingga aku mulai merasakan perubahan yang luar biasa mengenai keseharianku, bagaimana beliau ingatkan akau agar selalu dawam wudlu, hakikat menolong orang, hingga hal-hal yang berkaitan dengan kekhawatir akan masa depan, dll.

***

Semua berawal pada malam selasa (4 agustus 2014) sebelum kami tidur saat aku berdiskusi denganya, dan saat itu aku bertanya padanya "apa yang harus dilakukan ketika suka sama seseorang?" Lalu diskusi kamipun berlanjut dengan nasihat-nasihat mendalam lainnya di setiap kebersamaan kami.

“Hidup ini sungguh adalah karunia Allah yang tidak boleh disia-siakan dan Allah tidak pernah sekalipun mendholimi hambaNya, semua hal tentang kehidupan tinggal dijalani saja karena semuanya sudah Allah catat di Lauhil Mahfud, termasuk jodoh tak perlu dikhawatirkan.”

“Cukup rasa sukamu Allah saja yang tahu hingga kelak kau akan sujud syukur, dengan skenario-Nya yang pasti jauh lebih indah dari yang kita kira” begitu lanjutnya.

“teteh sekarang sedang menghafal Alquran maka fokuslah untuk mencapai target khatam sebelum meninggal, karena belum tentu umur kitapun sampai pada pernikahan.”

“Ngapalin quran harus ada tujuan masa depannya, teteh tahu kenapa saya mau menghafal alquran? Karena saya ingin kelak bisa jadi pengajar alqur’an menjadi jalan orang-orang bisa membaca alquran dan menghafal alqur’an, jadi teteh jangan disia-siakan kesempatan saat ini!”

Malam selanjutnya beliau ingatkan aku untuk “dawam berwudlu karena wudlu bisa memberikan ketengan hati, dan wudlu pun mempengaruhi pada kekhusuna shalat. Shalat harus khusu! RAHASIA MA’RIFAT : TINGGALKAN HAL-HAL YANG MEMBUAT JAUH DARI ALLAH yang bisa melalaikan fokus untuk mendekat pada-Nya. Lakukan amalan istiqomah, seseorang bisa masuk surga itu hanya dengan ridho Allah bukan karena bnyaknya ibadah.”

Hari selanjutnya nasihat beliau “serius aja ke Qur’an, karena jadi penghafal qur’an adalah pilihan Allah, mohonlah pada-Nya agar memberi kita semangat karena hanya Allah yang ngasih kita semangat.”

***


Sungguh ini hanya sedikit dari banyaknya nasihat yang beliau berikan pada saya baik langsung secara lisan maupun nasihat dari akhlak keseharian beliau. Semoga nasihat dan kisah perpisahan (sementara) kami dapat saya bagi ditulisan selanjutnya. J

0 komentar:

Posting Komentar