Berjalan cepat-cepat,
menyimpan sepatu di rak, meletakan tas, berjalan lagi dan berhenti sejenak.
Masuk hamam, menghela napas,tersenyum menikmati rasa syukur, mengambil
air wudhu, mengusir sisa-sisa lelah seharian. Selesai. Mengambil tas, berjalan
lagi, menyusuri jalanan yang ramai dengan kendaraan. Tiba di sebuah bagunan
suci berbentuk persegi, menaiki beberapa anak tangga. Dan sampailah....
Inilah tempatnya. Tempat yang
selalu membuatku tersenyum. Tulus. Sangat tulus. Membuatku rindu. Sangat rindu
saat datang masa teralihkan itu.
Karpet merah. Jendela mesjid
lantai tiga.
Tersenyum, meletakan tangan
di bingkai jendela, mendongakan kepala keluar dan menghirup udara bebas. Menatap
langit yang biru. Menyenangkan. selalu saja menyenangkan.
Melihat jam dinding putih.
Bersiap-siap. Memejamkan mata sekejap dan shalat. Shalat dengan ditemani
semilir angin senja. Mengalun lembut, bak melodi-melodi syurga.
Tilawah. Saatnya tilawah.
Selesai.
Selesai.
Kembali berdiri. Kembali
melakukan hal itu. Meletakan tangan di bingkai jendela. Tersenyum. Mendongakan
kepala keluar. Menatap atap-atap bangunan dan menatap langit biru yang dihiasi awan
putih bergemul. Indah. Indah sekali.
Ya. Disanalah. Disanalah menemukan
hal itu. Sebuah usaha pendekatan, sebuah usaha pencarian hikmah, sebuah
pemaknaan hidup mendalam, sebuah penerimaan yang tulus. Karena disinilah bebas
mengadu, bebas meminta, bebas mengenang yang terlewati dan bebas memohon ampun.
Rabb, terimakasih...
0 komentar:
Posting Komentar