Selasa, 20 Desember 2016 |

Seharian Tentang Kamu


17.55 alhamdulillah Novel “Tentang Kamu” tamat aku baca. Hampir seharian aku bersama novel ini. Dan masyaAllah isinya mengaduk-ngaduk insting kepenasaranku, membuat tangisku terisak, hingga akhirnya tersenyum lega saat membaca ending ceritanya. Novel ini sungguh mengesankan dibandingkan novel-novel Tere Liye yang sebelum-sebelumnya pernah aku baca.

Setiap kali akan membaca atau selesainya membaca sebuah buku yang paling pertama harus ditanya adalah apa manfaat dari buku tersebut?.... Well, mari kita menggali hikmah dari novel istimewa ini.

1. Berjuanglah seperti Sri Ningsih

Sri Ningsih adalah tokoh utama dalam buku ini. Bang Tere benar-benar apik memaparkan siapa itu Sri, dan tentu membuat aku sangat terkagum dan terkesan dengan sosoknya. Seorang wanita memiliki sejuta kebaikan; penuh ketulusan, kejujuran, pekerja keras dan pantang mengeluh. Ibroh terbesar dari sebuah buku adalah bagaimana buku ini bisa merubah hidup pembacanya termasuk aku, bukan sekedar berlama-lama seolah membuang waktu membaca buku seharian dengan cerita yang fiktif atau khayalan tapi bagaimana agar sifat-sifat kebaikan dari tokoh yang diceritakan bisa menjadi teladan, bisa menjadi penyemangat dan tentu harus memberi perubahan bagi siapapun yang membaca. Maka aku setelah membaca novel ini, menjadi bersemangat untuk mencoba hal-hal baru salahsatunya berbisnis, seperti yang dilakukan Sri Ningsih. Juga aku menekadkan ingin menjadi seseorang yang ringan tangan dalam membantu siapapapun, untuk terus belajar dan berjuang seperti halnya Sri Ningsih yang pantang menyerah. Bukankah kesungguhan tidak akan menghianati hasil. Bismillah....

2. Bersabarlah karena ujungnya pasti manis

Selain mengajarkan hakikat perjuangan buku ini juga mengajarkanku untuk menjadi pribadi yang sabar dalam segaal hal. Seperti kata pepatah Arab “Man shabara Zafira” Barangsiapa yang bersaabar maka ia beruntung.

3. Yakinilah bahwa cinta sejati akan hadir di waktu yang tepat

Ini adalah bagian paling menarik dari buku ini Bab 22-25, kisah cinta yang mengharukan antara Sri dan Hakan, meski mereka bertemu dan jatuh cinta di usia yang tidak muda tapi itulah sejatinya cinta bahwa cinta tidak perlu ditemukan, tapi cintalah yang akan menemukan kita diwaktu yang terbaik menurut-Nya. Aku berusaha meyakini hal ini, bahwa mungkin tak berapa lama cinta akan mempertemukan aku dan dia (someone).#ngarep.hhe... Tak perlu ada khawatiran karena Allah Maha Tahu cara dan waktu yang terbaik. So sweet banget deh baca kisah ini bikin air mata mengalir mengharu biru.

4. Jauhi iri dan dendam karena semua itu akan menghancurkan

Dari buku ini akaupun belajar bahwa rasa iri, dengki hanya akan menghancurkan kita sendiri, seperti yang terjadi dengan Musoh dan Lastri. Seperti pula yang disabdakan oleh Rasulullah saw bahwa hasad/ dengki dapat menghapus kebaikan-kebaikannya seperti halnya api menghabiskan kayu bakar. Naudzubillah.

5. Jagalah sifat jujur meski nyawa taruhannya

Tidak hanya Sri tapi tokoh Zaman yang ada dibuku inipun cukup menarik perhatianku, bagaimana dia berjuang keras untuk menemukan bukti-bukti kebenaran dan mempertahankan kebenaran meskipun nyawa menjadi taruhannya. Andai hari ini siapapun yang sedang diberi amanah, apakah dia pejabat, pengusaha, guru atau pelajar memegang teguh prinsip kejujuran niscaya bangsa ini akan makmur sentosa. Semoga seluruh elemen masyarakat Indonesia bisa menjadi pribadi-pribadi yang jujur, termasuk aku. Aamiin...

Demikianlah lima hikmah yang saya ambil dari novel ini, meski sebenarnya masih banyak hikmah lainnya tapi biarlah teman-teman yang menemukannya sendiri. Jadi ayo baca bukunya!!!

o ya ada yang terlewat, sesuatu yang sangat penting dari buku ini bahwa dari sini aku belajar tentang bagaimana kita akan dikenang setelah kematian. Hidup kita terbatas, hidup hanya sekali, maka lakukanlah hal-hal terbaik seperti yang dilakukan Sri Ningsih, melakukan sebanyak-banyaknya kebaikan meskipun tak banyak orang yang mengenal. Selamat mengamalkan, semoga Allah senantiasa membimbing kita semua untuk berada dijalan hidayahNya.aamiin

0 komentar:

Posting Komentar