Sabtu, 03 Mei 2014 |

Oh Beasiswa....

Selama dua pekan ini di asrama atau di kalangan santri DN sedang ramai-ramainya membicarakan beasiswa, apalagi setelah ada wacana perpindahan ke asrama baru yang biayanya lebih mahal membuat kami mempertimbangkan lebih dalam untuk bisa masuk jadi santri beasiswa yang abi (ustad) tawarkan.
Aku yang juga ingin bisa meringankan beban orangtua sempat berfikir untuk bergabung seperti halnya teman-teman, alhamdulillah persyaratannya pun sangat mudah; ijasah, KK, dan siap mengabdi 1 tahun setelah wisuda.
Dalam waktu 3 hari aku merasakan yang namanya 'GALAU', bagaimana tidak disatu sisi aku tak mau terus-terusan membebani kedua orangtua. Disisi lain aku ingin lebih memperdalam bahasa Arab sehingga kalau beasiswa aku khawatir tak diijinkan ikut MAQDIS atau les bahasa Arab lainnya, aku ingin ikut MTQ mahasiswa 2015 atau ikut study exchanges ke Mesir, dan ada beberapa hal lain yang jadi pertimbanganku, termasuk yang teman-temanku sangkakan kalau aku akan menikah tahun depan makanya tak berani beasiswa. Intinya aku ingin melakukan apa yang kuinginkan atau menggapai apa-apa yang ku cita-citakan

Hingga tibalah waktu ibu meneleponku dan aku ceritakan semua yang jadi alasan atau pertimbanganku jika aku pindah program. Lalu tanpa ragu dibalik telepon ibu menjawab "Gak usah, klo beasiswa kan nanti tidak bebas. Sok aja jalanin, masalah uang mah tenang insyaAllah ada rizkinya meskipun tidak beasiswa."

Maka seketika hatiku bicara ; baiklah jika memang ini yang terbaik kuputuskan untuk tidak jadi daftar beasiswa. insyaAllah ada jalan rizki lain yang Allah persiapan untuk ku. Mekipun nantinya aku harus khidmat maka semoga aku bisa khidmat dengan niat yang luruss. Aamiin...