Senin, 22 Februari 2016 |

Masker Anti Baper


Dalam sebuah kajian alqur’an bersama santri penghafal qur’an seorang santri ikhwan (anak) bertanya : “Ustad bagaimana cara menundukkan pandangan sementara akhwat ada dimana-mana?”

Sontak semua santri gaduh, menahan tawa akan pertanyaan tersebut, “ya memangnya kita makhluk halus ada dimana-mana?” ucap temanku.

Beginilah ujian santri di tempat ramai seperti Daarut Tauhiid, ghadul bashar (menjaga pandangan) selalu menjadi PR utama karena banyaknya santri, mahasiswa, juga jamaah yang senantiasa berlalu lalang dan berkunjung ke pesantren.

Jikapun ada istilah "ngeceng antar santri" tentu sangat mudah karena bisa saling tahu seseorang itu termasuk santri program apa, melalui syal yang dikenakan setiap harinya.

Atas dasar pertanyaan itu, kini sebagian akhwat berinisiatif untuk memakai masker, ceritanya sih masker anti baper, ya minimalnya kita jadi gak bisa dipandang, kasian juga sih para ikhwan yang sulit ghadul bashar, maka tugas para akhwat untuk menjaga diri. Karena kita juga tahu klo akhwat itu memang sumber fitnah tersebab suara, bentuk tubuh, apalagi muka bisa menggoda yang lemah iman.
Jika belum mampu memakai cadar mungkin ini salahsatu solusinya. :-)


[Elfatunnisa Faridah for #30DWC]

0 komentar:

Posting Komentar