Tawakal adalah mengandalkan Allah dalam segala hal, tentunya dengan tidak melupakan ikhtiar yang maksimal. Setiap
ada masalah serahkan hati kita pada Al-Wakil dan tandatangani kontrak
perwakilan, lalu katakan, “Cukuplah bagiku Allah, sebaik-baik tempat
bersandar.”
Masalah
itu adalah karunia bukan musibah, musibah itu terjadi kalau kita salah
menyikapi masalah. Jika benar-benar direnungkan sesungguhnya masalah yang kita
hadapi tidaklah lebih rumit daripada rumitnya Allah mengurus tubuh kita. Maka pada siapa lagi kita minta tolong kalau bukan pada Allah, Yang Maha Mengetahui segala sesuatu.
Tawakal
itu datang dari keyakinan yang mantap bahwa tidak ada yang mencelakakan diri
ini, kecuali apa yang Allah tetapkan. Katakan pada Allah “aku menyandarkan
pada-Mu, ya Allah... semua urusanku ditangan-Mu, kebaikan di tangan-Mu, aku
tidak memiliki satu pilihan pun, wahai Tuhanku, aku tidak berdaya, bodoh, hina
dan tak tahu mana yang terbaik maka pilihkanlah aku apa yang kau kehendaki”.
Untuk menjadi ahli tawakal (mutawakkil) mudah sekali yaitu
dengan terus menerus berhubungan dengan Allah swt melalui zikir dan do’a.
Hampir semua solusi persoalan itu adalah zikir dan do’a. Itu adalah dua senjata
orang mukmin, maka jangan sampai dilupakan walau sedetik pun.
Salahsatu ciri orang yang tawakkal adalah tidak adanya rasa kecewa ataupun kesedihan yang dalam ketika apa yang diharapkannya tidak tercapai, karena dia yakin bahwa ketentuan Allah adalah yang terbaik.
Nasihat terkhir, rutinlah mendawamkan do’a “Bismillahi tawakaltu
alallahi laa haulaa walaa quwwata illah billahi” setiap keluar dari rumah, maka
insyaAllah setiap urusan kita akan dimudahkan dan dibimbing Allah.
(Ini adalah rangkuman atau sedikit ilmu yang saya dapat mengenai tawakkal baik dari kajian yang saya ikuti ataupun buku yang saya baca) Semoga bermanfaat. Keep tawakkal yaa!! ^^
[Elfatunnisa Faridah for #30DWC]
0 komentar:
Posting Komentar