Dalam kajian santri akhwat
pagi tadi teh Ninih berbagi mengenai ciri-ciri para pecinta Allah. Berikut 5
Ciri para pecinta Allah dan yang dicintai Allah :
1. Selalu gembira dan tersenyum. Memberikan wajah yang ceria ketika bertemu saudara seimannya.
2. Pemurah dan tidak pelit (senang berbagi)
3. Berani.
4. Pemaaf. Tidak pernah menyimpan dendam.
5. Ketika memandang apapun, di pandangan hanya ada Allah. Kemana - mana melihat wajah Allah.
1. Selalu gembira dan tersenyum. Memberikan wajah yang ceria ketika bertemu saudara seimannya.
2. Pemurah dan tidak pelit (senang berbagi)
3. Berani.
4. Pemaaf. Tidak pernah menyimpan dendam.
5. Ketika memandang apapun, di pandangan hanya ada Allah. Kemana - mana melihat wajah Allah.
Kemudian teteh berpesan agar berhati-hati untuk tidak menyakiti para kekasih Allah (orang dicintai Allah), karena Allah sendiri yang akan membalasnya langsung.
Seketika aku jadi teringat dengan seorang sahabat sholihahku yang setiap
berbicara selalu di kaitkan dengan Allah, setiap di dekatnya entah mengapa
hatiku pun jadi tenang. Dia tidak pernah mengeluh meskipun dalam keadaan sangat
cape, bicaranya sedikit tapi penuh makna dan dia sangat senangnya membantu
orang lain. Mungkinkah dia salah seorang kekasih Allah itu? Semoga saja...
Sedikit kisah yang pernah aku alami bersamanya. Suatu
hari saat aku masih tinggal satu asrama dengannya ada undangan halal bi halal
(syukuran setelah hari raya idul fitri) untuk Pak Kiayi dan beberapa santri. Maka
aku dan dia menjadi salahsatu yang bisa mengikuti acara tersebut.
Ketika sampai di lokasi ternyata bukan sekedar acara halal bi halal tapi
juga tasyakuran atas selesainya pembangunan rumah dari ketua penyelenggara.
MasyaAllah... dan rumahnya itu ternyata sangat mewah dan luas. Luasnya saja
sekitar 400 hektar. Maka kebanyakan tamu yang datang sangat takjub dengan rumah
tersebut, dan mayoritas berkata “Subhanallah... bagaimana beliau bisa membangun
rumah sebesar ini?”.
Namun di luar dugaan hal yang diucapkan oleh sahabatku
tidaklah seperti orang pada umumnya, dan dia hanya berkata “Kasian pemilik
rumah ini pasti pertangungjawaban nya di akhirat cukup berat.” Mendengar kata-katanya
aku tertegun diam, dan hanya membenarkan dalam hati.
Begitulah sahabatku, semoga aku bisa seperti dia dengan segala kebaikan
dan keserhanaannya. Dan semoga kelak aku bisa berkumpul bersama di surga-Nya. Aamiin..
#aku merindukanmu
[Elfatunnisa Faridah for #30DWC]
0 komentar:
Posting Komentar