Rabu, 24 Februari 2016 |

Mari Perbaiki Shalat Kita

Rabu malam (24 Februari 2016) di Mesjid Daarut Tauhiid di adakan Kajian Tauhiid bersama Aa Gym (KH. Abdullah Gymnastiar) dengan pembahasan “Shalatmu Menentukan Kualitas Hidupmu”. Kajian ini adalah kajian rutin yang lebih dikhususkan untuk santri dan jamaah yang memang melaksanakan salat isya di mesjid DT, sehingga tidak ada publikasi besar-besaran mengenai kajian ini. Meski begitu masjid DT tetap saja ramai dan penuh dengan orang-orang yang haus akan ilmu ilahi.
Berikut ini adalah rangkuman materi yang saya simak:

dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Dan (salat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk” (Q.S Al-Baqarah ayat 45)

Jangan merasa terbebani dengan salat karena justru shalatlah yang sangat menetukan datangnya pertolongan Allah. Karena Allah sangat menyukai dzikrullah dan dzikir dalam salat adalah yang paling lengkap yang mana di dalamnya ada takbir, tasbih, tahmid, ayat Quran, salawat dan do’a. Dalam salah satu hadis pun diungkapkan bahwa posisi terdekat seorang hamba dengan Rabb-nya adalah saat sujud.

Meremehkan salat = meremehkan pertolongan Allah = meremehkan Allah. Karena amal yang dicintai Allah adalah salat. Lalu bagaimana dengan yang sering shalat tapi tidak berkualitas? Akhlak masih buruk, padahal jelas dalam surah Al-Ankabut ayat 45 diungkapkan : “sesungguhnya salat itu mencegah (perbuatan) keji dan munkar” jadi seharusnya ada rem yang pakem dari mendholimi diri sendiri dan orang lain dengan salat.

Padahal khusyu itu bukanlah sesuatu yang sulit karena sesunguhnya kita sering khusyu. Misalnya ketika kita sangat berharap dan takut sekali dari sesuatu maka saat itu kita khusyuk. Atau saat kita bertemu dengan orang penting, misalnya atasan kita. Hanya saja kita jarang khusyuk ke Allah. Bahkan jika ada sesuatu yang penting pasti kita akan serius (khusyuk), misalnya menjawab sms atau BBM penting. Khusyuk itu fokus dengan mengerahkan pikiran pada satu hal.

Semua urusan itu mudah, karena semuanya ada dalam kekuasaan Allah hanya saja kita tidak peduli akan pembuka pertolongan Allah tersebut. Harusnya setiap kali sedih langsung shalat, sakit hati,salat.  Punya keinginan, salat. Takut sesuatu, salat. Ada waktu senggang, salat. Karena shalat adalah dzikir yang paling utama.

Bagaimana caranya untuk bisa khusyuk? Maka awalilah dengan salat tepat waktu, salat berjamaah di mesjid, dan ikhtiar untuk dapat shaff terdepan. Allah tahu kita sulit khusyu tapi Allah tahu bahwa kita telah berusaha.

Latihan kedua perbanyak shalat sunnah, misalnya salat syukrul wudlu, salat duha, atau salat qiyamulail.

Khusyu adalah hadiah untuk orang yang sungguh-sungguh. Maka rumus sederhananya pahami bacaan shalat, bersungguh-sunguh, dan tumaninahlah!!!! 

0 komentar:

Posting Komentar