Bismillah...
Menjadi penghafal Alquran itu mudah-mudah susah. Kenapa
mudah-mudah susah? Karena Allah sendiri yang mengungkapkan bahwa Alquran itu
memang mudah untuk di ingat, sesuai dengan surah Al-Qamar ayat 17, 22, 32 dan
40 : “Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk peringatan...” .
MasyaAllah, empat kali Allah berkata bahwa Al-Qur’an ini mudah, lalu apakah
kita tidak percaya dengan firman Allah tersebut?
Namun setelah dijalani tentu tak semudah membalikkan telapak
tangan, karena butuh perjuangan dan konsistensi.
Sebenarnya hanya perlu satu kata saja “BERTAHAN”
Yap... bertahan untuk sabar berlama-lama dengan Alquran, bertahan untuk terus
mengulang-ngulang ayat, bertahan untuk fokus mencurahkan hati dan pikiran pada
ayat yang sedang dihafal dan bertahan untuk melawan kantuk saat membaca
ayat-ayatNYa. Cukup itu. Namun ternyata tidak semua orang dapat bertahan?
Hingga akhirnya kita pun tahu bahwa hanya orang-orang pilihan saja yang mampu
bertahan.
Beberapa orang berguguran di jalan ini, ada yang benar-benar
menyerah dan melupakan kisah romantismenya bersama Al-Quran, ada yang berhenti
sejenak ataupun berpindah tempat menghafal karena faktor metode, pengajar,
teman atau tempat yang tidak cocok dengan pribadi si penghafal. Seperti yang terjadi
di pesantrenku saat ini bahwa banyak santri berguguran dari Daarut Tauhiid atau
beberapa terpaksa harus pergi meninggalkan Bandung karena kuliahnya telah
selesai atau ada juga yang menjalani takdir-takdir terbaik lainnya seperti ada
yang melamar, maka ia berhenti.
Namun yang gugur bukan berarti menyerah karena saya yakin bahwa
penghafal Quran atau seseorang yang pernah tergabung dalam komunitas penghafal
alquran secara naluriah mereka telah memiliki kecintaan kepada Alquran, sehingga
tumbuhlah hasratnya untuk menjadi penghafal al quran. Maka tidak semudah itu
mereka melupakan hafalannya kecuali memang cinta itu telah hilang atau karena
sesuatu maksiat yang terlalu besar hingga Allah mencabut cintanya.
Lalu jika ditanya kenapa harus susah payah menghafal
Al-Quran?...
Maka yakini ini adalah investasi akhiratmu bekal pulangmu
kelak, bayangkan bahwa kelak di alam kubur engkau akan ditemani oleh ayat-ayat
yang kau hafal, atau nanti kau pun bisa menempati surga sesuai dengan banyaknya
ayat yang kau hafal. Sesuai dengan hadits berikut :
“Dikatakan kepada shabibul qur’an : Bacalah dan naiklah
(ke derajat yang lebih tinggi)! Bacalah dengan tartil, sebagaimana kamu
membacabya dengan tartil ketika di dunia, tempat yang dijanjikan bagimu
bertepatan dengan ayat terakhir yang kamu baca.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi
dan An-Nasa’i)
dan salahsatu juga yang jadi motivasi saya untuk menghafal
Al-Quran adalah hadits berikut :
“Siapa yang membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isinya, ia
akan mengenakan mahkota kepada kedua orang tuanya pada Hari Kiamat, yang
cahayanya lebih baik daripada cahar mentari yang menerpa rumah-rumah.....”
(HR. Abu Daud)
Dan sesungguhnya masih banyak lagi keuntungan dunia akhirat menjadi
penghafal Al-Qur’an, yang insyaAllah akan saya bahas di tulisan selanjutnya.
Maka untuk teman-teman yang telah memilih jalan ini maka
BERTAHAN dan bersabarlah meskipun engkau harus tertatih, yakinilah Allah tidak
akan menyia-nyiakan perjuangan ini, satu ayat satu hari pun tak masalah yang
penting terus berjalan sebelum nafas ini tak lagi berhembus.
Dan bagi teman-teman yang belum memulai menghafal, maka
tunggu apa lagi kita tak pernah tahu ajal akan datang kapan, maka segeralah
cari teman, guru, atau komunitas yang bisa mendekatkanmu dengan Alquran, dan
kuatkan juga do’anya agar Allah berikan azam dan kemampuan dalam menghafal.
InsyaAllah, dengan menghafal alquran urusan dunia kita pun pasti Allah mudahkan.
Sebagai penutup, mari kita hayati do'a berikut :
"Ya Allah jadikan Al-Quran sebagai penyejuk hati kami, cahaya bagi dada kami, pelipur kesedihan kami dan penghilang bagi kesusahan kami. Ya Allah jadikan kami Ahlul Quran, yang sangat mencintai Alquran, yang rela berlama-lama dengan Alquran, yang sangat merindukan Alquran. Catatkan kami sebagai ahli surga karena Alquran bersama keluarga dan sahabat-sahabat kami. Aamiin.... "
[Elfatunnisa Faridah for #30DWC hari ke 27]
0 komentar:
Posting Komentar