Kamis, 04 Agustus 2016 |

Guruku


Guruku adalah para pecinta Al Qur’an. Penuh ketenangan dan kerendahan hati. Dimana sepasang mata yang memandang kewajahnya akan selalu melihat senyum dan sapa darinya. Dunia bukanlah tujuan hidupnya. Harta, pangkat, kepopuleran tak sedikitpun menyilaukan matanya. Hidup hanya untuk beribadah dengan ilmu (lillah). Mereka orang-orang yang banyak diam dan banyak melakukan kebaikan. Yang mereka inginkan adalah “Menghidupkan Al Qur’an disetiap jiwa”, mencapai kesudahan “husnul khatimah” dan berburu tempat terbaik di sisiNya. Bahagia mereka adallah jika dapat berbagi dengan sesama, baik disaat sempit maupun lapang. Kematian adalah yang sering mereka ingat. Rasulullah adalah yang sering mereka contoh dan Allah adalah yang sering mereka sebut.

-------

Seperti biasa setiap akhir pekan saya mengikuti pengajian tafsir bersama ustadzah Hani yang lebih sering kami sebut Bunda.

Ditengah-tengah murojaah kami pada surat ke 46 dan 47. Bunda berhenti dan menangis “baru kali ini saya dibuat nangis oleh murid, harusnya guru yang membuat murid-muridnya menangis namun saat ini Bunda benar-benar haru mendengar bacaan alqur’an kalian, rasanya sangat menyentuh.” Ungkap Bunda sambil menyeka air mata yang mengalir di pipinya.

“Alqur’an itu terkadang seperti angin yang berhembus, seperti rintikan air hujan, ataupun terkadang seperti hujan yang sangat deras, seperti itulah bagaimana ayat-ayat Allah menyentuh hati-hati kita.”
MasyaAllah.... pagi itu untuk pertama kalinya aku melihat Bunda menangis

Maka akupun teringat pesannya pekan lalu, “kalian harus jadi pejuang Al-Qur’an, ayo aplikasikan setiap ayat yang telah dihafal” begitulah ucap Bunda dengan nada menggebu menyemangati kami. Meskipun hafalan kami baru beberapa juz, namun Bunda selalu menasihati agar kami bisa mengamalkan alquran, salahsatu cara beliau dalam mengajar adalah dengan menanyai kami ayat yang paling berkesan dari surat yang sedang dihafal, juga selalu mengaitkan dengan kisah-kisah yang dialami setiap harinya. Dan aku suka cara ini, karena dengan begitu kita disadarkan bahwa Alquran memang merupakan solusi terbaik dalam permasalahan kehidupan.

Semoga Allah senantiasa menjaga dan merahmati Bunda beserta keluarga. Aamiinn...


0 komentar:

Posting Komentar