Minggu, 14 Agustus 2016 |

Dear Anakku

Dear anakku, nak jika nanti kamu memasuki usia sekolah dan sedang menjalani masa berlibur
Ibu mungkin tidak akan mengajakku berlibur ke taman bermain, ke pantai ataupun ke gunung
Tapi ibu akan mengajakmu berlibur ke tempat yang sering dilupakan orang-orang kota
tempat kakek dan nenekmu bekerja setiap hari, yaitu sawah 

Di sawah kamu bisa melihat hamparan tanah yang luas, warna hijau yang cantik, awan putih bersih, juga langit biru yang indah
Dan kamu bisa mendirikan tenda, berlari-lari, bermain bola ataupun bermain layang-layang disana
Dan satu hal yang lebih penting dari semuanya, ibu ingin kamu belajar
Ibu ingin kamu belajar memahami betapa beratnya perjuangan kakek dan nenekmu, sebagai seorang petani

Ibu ingin kamu mencoba bagaimana memotong padi, memanennya, ataupun proses menjemurnya
Sehingga kamu menjadi paham bahwa hal itu adalah suatu pekerjaan yang berat, setidaknya kamu bisa sedikit merasakan bahwa dari pohon padi sampai menjadi beras itu prosesnya cukup panjang dan penuh pengorbanan
Ibu ingin kamu merasakan perjuangan itu, tetesan keringat para petani dibawah terik matahari langsung, rasa haus yang mendalam, dan pegalnya tangan yang digunakan untuk memukul-mukulkan padi
Juga syahdunya do'a para petani yang tak pernah berharap ada hujan ketika masa panen datang
Dari sana ibu berharap kamu tak akan lagi menyia-nyiakan nasimu meski hanya sebutir karena kamu tahu bagaimana sulitnya beratani dan panen
Semoga kamu berkenan memberi tahu pada sahabat-sahabatmu akan hal ini ya nak.



0 komentar:

Posting Komentar