Alhamdulillah hari ini Allah sampaikan aku di hari nan
fitri, hari suka cita untuk umat muslim di seluruh dunia. Banyak hal yang harus
disyukuri di hari ini terutama nikmatnya memiliki keluarga. Sebagai seseorang
yang Allah takdirkan tinggal di pesantren dan terdoktrin betapa istimewanya
Ramadhan tentu aku merasa sangat sedih ditinggal bulan yang penuh kemuliaan
ini, namun menyesali yang telah terjadi tentu tak ada gunanya jika tak ada
perbaikan untuk hari selanjutnya. Benarkah aku telah kembali fitri? Layakkah
aku disebut pemenang dihari ini? Menjadi seseorang yang baru dengan keimanan
yang lebih mantap dan ibadah yang lebih berkualitas? Biarlah hati yang bicara
dan Allah lebih tahu jawabannya.
Barangkali cerminan diterimanya amalan Ramadhan atau sukses
tidaknya seseorang setelah melewati Ramadhan bisa dilihat dihari pertama bulan
Syawal ini. Apakah shalatnya segiat shalat di bulan Ramadhan? Atau malah asyik
dengan acara silaturahmi. Apakah tilawahnya masih sebanyak beberapa hari
kebelakang? Atau malah lupa dengan Alqur’an karena asyik bercengkrama dan
berfota keluarga. Apa kabar dengan sedekahnya, masihkan sebesar dan sesemangat sedekah
dibulan Ramadhan? Atau malah sibuk mengharap pemberian dari sanak keluarga.
Selayaknya 1 syawal adalah awal dari hari yang diimpikan, hari
dimana perbaikan itu ada. Menata kembali serpihan kelalaian juga rencana dan target-target
yang terbengkalai.
Dan aku? Bismillah. Semoga istiqomah menulis kembali diblog
ini minimalnya satu tulisan per hari. Selamat Hari Raya Idul Fitri,
Taqabalallahu minna wa minkum.
Mari bertekad untuk lebih baik. jahiddu!!!
0 komentar:
Posting Komentar