Rabu, 06 Juli 2016 |

1 Syawal, saatnya lebih baik

Alhamdulillah hari ini Allah sampaikan aku di hari nan fitri, hari suka cita untuk umat muslim di seluruh dunia. Banyak hal yang harus disyukuri di hari ini terutama nikmatnya memiliki keluarga. Sebagai seseorang yang Allah takdirkan tinggal di pesantren dan terdoktrin betapa istimewanya Ramadhan tentu aku merasa sangat sedih ditinggal bulan yang penuh kemuliaan ini, namun menyesali yang telah terjadi tentu tak ada gunanya jika tak ada perbaikan untuk hari selanjutnya. Benarkah aku telah kembali fitri? Layakkah aku disebut pemenang dihari ini? Menjadi seseorang yang baru dengan keimanan yang lebih mantap dan ibadah yang lebih berkualitas? Biarlah hati yang bicara dan Allah lebih tahu jawabannya.

Barangkali cerminan diterimanya amalan Ramadhan atau sukses tidaknya seseorang setelah melewati Ramadhan bisa dilihat dihari pertama bulan Syawal ini. Apakah shalatnya segiat shalat di bulan Ramadhan? Atau malah asyik dengan acara silaturahmi. Apakah tilawahnya masih sebanyak beberapa hari kebelakang? Atau malah lupa dengan Alqur’an karena asyik bercengkrama dan berfota keluarga. Apa kabar dengan sedekahnya, masihkan sebesar dan sesemangat sedekah dibulan Ramadhan? Atau malah sibuk mengharap pemberian dari sanak keluarga.

Selayaknya 1 syawal adalah awal dari hari yang diimpikan, hari dimana perbaikan itu ada. Menata kembali serpihan kelalaian juga rencana dan target-target yang terbengkalai.
Dan aku? Bismillah. Semoga istiqomah menulis kembali diblog ini minimalnya satu tulisan per hari. Selamat Hari Raya Idul Fitri, Taqabalallahu minna wa minkum.

Mari bertekad untuk lebih baik. jahiddu!!!

0 komentar:

Posting Komentar