Sabtu, 23 April 2016 |

Ketika Dosa Kecil Menjadi Dosa Besar

Bismillah,

Dosa adalah sesuatu yang tidak pernah luput dari siapapun, karena manusia adalah tempatnya salah dan khilaf. Dosa sendiri terbagi ke dalam dua kategori yaitu dosa besar (al-kabair) dan dosa-dosa kecil. Untuk pembahasan mengenai dosa besar teman-teman bisa baca selengkapnya buku karangan Imam Adz-Dahabi yang judulnya Al-Kabair dan disana memuat sekitar 70 dosa-dosa besar. Yang mana tentu kita sangat berlindung kepada Allah swt dari dosa-dosa tersebut, karena tempat untuk seorang pendosa adalah neraka.

Apa saja yang termasuk dosa-dosa besar?.... Diantaranya adalah menyekutukan Allah, membunuh jiwa, durhaka kepada kedua orangtua, persaksian palsu, berzina, meninggalkan shalat wajib, dan riba.
Adapun untuk dosa-dosa kecil sendiri jumlahnya lebih sedikit daripada dosa besar. Yang harus sangat diwaspadai adalah ketika kita menganggap enteng sebuah dosa maka itu bisa menjadi dosa besar. Berikut ini adalah beberapa dosa kecil yang terkadang kita tanpa sadar melakukannya : Memandang lawan jenis yang bukan muhrim, memikirkan lawan jenis, berbicara dengan lawan jenis untuk hal yang tidak darurat, mendengarkan pembicaraan lawan jenis dengan nafsu, tidak khusu dalam salat, sering tertawa, dan bicara yang sia-sia.

Sangat perlu diketahui bahwa dosa-dosa kecil itu bisa menjadi dosa besar apabila:
1.       1. Dilakukan terus-menerus
Untuk menghindari hal ini maka kita senantiasa memohon kepada Allah agar senantiasa dijaga dari perbuatan dosa sekecil apapun.
2.       2. Senang dan bangga terhadap dosa kecil itu.
Hal ini banyak terjadi di masyarakat kita saat ini yang mana tak ada lagi rasa malu ketika dosanya diketahui oleh orang lain.
3.       3. Menganggap remeh dosa kecil
Untuk hal ini jelas sangat tidak boleh dilakukan, karena sekecil apapun dosa tetaplah dosa dan harus ditobati.
4.       4. Kalau yang melakukaannya adalah orang yang jadi panutan misalnya pementor atau penceramah
Ini adalah PR besar para penyampai ilmu bahwa jangan sampai ilmu yang dimiliki hanya sekedar di lisan dan dipikirannya sementara dalam amalan nya tidak ada. Mereka yang berkata ini dosa, namun ternyata mereka sendiri melakukan dosa tersebut. Naudzubillah...
5.      5.  Kalau melakukannya secara tertutup namun kemudian mengungkapkan sendiri aib nya kepada oranglain.
Ini yang bahaya, ketika dosa telah Allah tutup namun malah kita sendiri yang bicara ke oranglain akan dosa itu. Karena setiap dosa tentu mayoritas dilakukan secara sembunyi-sembunyi tak ada yang tahu kecuali dirinya dan Allah maka Rasulullah saw bersabda : “semua orang pantas dimaafkan kecuali orang yang blak-blakan”

Demikianlah hal-hal yang harus diwaspadai, agar kita terhindar dari dosa sekecil apapun. Semoga Allah swt senantiasa membimbing kita agar tidak mudah terjerumus ke lubang maksiat dan bisa istiqomah menjadi ahli taubat. Aamiin...


0 komentar:

Posting Komentar