Selasa, 06 Desember 2016 |

Agar Hidup Diridhoi (Ditolong) Allah


Bismillah, 
Mendapatkan keridho’an Allah haruslah menjadi cita-cita tertinggi pada diri setiap muslim. Berikut ini cara agar amalan atau kehidupan kita mendapatkan keridho’an Allah (ini adalah ringkasan tausiayah MQ pagi bersama gurunda Aa Gym dengan beberapa pengubahan kata).

1. Niat yang Ikhlas Karena Allah.

Setiap akan melsayakan apapun periksa sejenak (tanya diri) “niat saya apa?”...
Setiap melenceng belokkan “lillahi ta’ala” katakan dalam hati “ini karena Engkau Ya Rabb...“pengabdian ini karena Engkau, lillahi ta’ala....”, “saya berbuat karena Engkau, saya datang karena Engkau, saya pergi karena Engkau, saya memilih keputusan ini karena engkau.” Saya hanya mencari ridhomu cukuplah Engkau menjadi tujuanku, bukan untuk dipuji, dikagumi, atau dihormati manusia.” Begitulah seharusnya kita disibukkan untuk memeriksa niat (hati). DIAWAL. DITENGAH. DIAKHIR. Jika ada kegalauan maka bisa jadi itu buah dari tidak ikhlas. Salasatu cara untuk melatih ikhlas adalah perbanyak dzikir “hasbunnallah wa ni’mal wakil”

2. Ikhtiar yang Sungguh-Sungguh

QS.Al-An-kabut : 69

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ 

Artinya : “Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.

Allah sangat tahu kesungguhan kita, Allah Maha Tahu siapa yang all out dan siapa yang setengah-setengah. Allah tahu siapa yang malas dan siapa yang rajin, janji Allah siapa yang sungguh-sungguh pasti Allah tuntun. Allah tahu setiap hati siapa yang bergerak, Allah yang akan mengatur urusannya. Kuncinya BERGERAK, makin semangat makin sungguh-sungguh, makin dituntun. Yang sungguh-sungguh pasti dapat lebih banyak. Contohnya : Jika sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu maka akan Allah mudahkan datang ke majelis ilmu, akan dipahamkan dan dimudahkan mengamalkan. Begitupun jika susah tahajud pasti niat dan ikhtiarnya belum sungguh-sungguh misalnya dengan tidur awal, setel beker, dan baca doa sebelum tidur.

3. Sungguh-sungguh dalam Berdo’a.

Mengandalkan ikhtiar diri adalah salah. Karena takdir dirubah Allah dari satu takdir. Minta tolonglah setiap saat. Jangan ragu meminta karena dia Maha dekat, inilah ikhtiar terpenting. Karena segala sesuatu terjadi atas ijin allah dan pasti ada hikmah.
QS. AL-Baqarah 186 :
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Artinya : “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran” (al-Baqarah 2:186).

4. Kepasrahan Total

Yakinilah bahwa Dia yang Maha Menguasai dan Maha Tahu yang terbaik untuk kita.

QS. Al-Baqarah 216 :
كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Artinya : “….Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu Tidak mengetahui.” [QS. Al Baqarah 2: 216]

Semoga Allah senantiasa membimbing dan memudahkan kita untuk mengamalkan 4 kunci di atas. Aamiin... 




0 komentar:

Posting Komentar