Bismillah,
Mendapatkan keridho’an Allah haruslah menjadi cita-cita
tertinggi pada diri setiap muslim. Berikut ini cara agar amalan atau kehidupan
kita mendapatkan keridho’an Allah (ini adalah ringkasan tausiayah MQ pagi
bersama gurunda Aa Gym dengan beberapa pengubahan kata).
1. Niat yang Ikhlas Karena Allah.
Setiap akan melsayakan apapun periksa
sejenak (tanya diri) “niat saya apa?”...
Setiap melenceng belokkan “lillahi
ta’ala” katakan dalam hati “ini karena Engkau Ya Rabb... “ “pengabdian
ini karena Engkau, lillahi ta’ala....”, “saya berbuat karena Engkau, saya
datang karena Engkau, saya pergi karena Engkau, saya memilih keputusan ini
karena engkau.” Saya hanya mencari ridhomu cukuplah Engkau menjadi tujuanku, bukan
untuk dipuji, dikagumi, atau dihormati manusia.” Begitulah seharusnya kita
disibukkan untuk memeriksa niat (hati). DIAWAL. DITENGAH. DIAKHIR. Jika ada
kegalauan maka bisa jadi itu buah dari tidak ikhlas. Salasatu cara untuk
melatih ikhlas adalah perbanyak dzikir “hasbunnallah wa ni’mal wakil”
2. Ikhtiar yang Sungguh-Sungguh
QS.Al-An-kabut : 69
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ
سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
Artinya
: “Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar
akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah
benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.”
Allah sangat tahu kesungguhan kita, Allah
Maha Tahu siapa yang all out dan siapa yang setengah-setengah. Allah tahu siapa
yang malas dan siapa yang rajin, janji Allah siapa yang sungguh-sungguh pasti
Allah tuntun. Allah tahu setiap hati siapa yang bergerak, Allah yang akan
mengatur urusannya. Kuncinya BERGERAK, makin semangat makin sungguh-sungguh,
makin dituntun. Yang sungguh-sungguh pasti dapat lebih banyak. Contohnya : Jika
sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu maka akan Allah mudahkan datang ke majelis
ilmu, akan dipahamkan dan dimudahkan mengamalkan. Begitupun jika susah tahajud
pasti niat dan ikhtiarnya belum sungguh-sungguh misalnya dengan tidur awal, setel
beker, dan baca doa sebelum tidur.
3. Sungguh-sungguh dalam Berdo’a.
Mengandalkan ikhtiar diri adalah salah.
Karena takdir dirubah Allah dari satu takdir. Minta tolonglah setiap saat.
Jangan ragu meminta karena dia Maha dekat, inilah ikhtiar terpenting. Karena
segala sesuatu terjadi atas ijin allah dan pasti ada hikmah.
QS. AL-Baqarah 186 :
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي
قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا
بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Artinya : “Dan apabila hamba-hamba-Ku
bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat.
Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka
hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman
kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran” (al-Baqarah 2:186).
4. Kepasrahan Total
Yakinilah bahwa Dia yang Maha Menguasai dan
Maha Tahu yang terbaik untuk kita.
QS. Al-Baqarah 216 :
كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ
ۖ وَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا
شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Artinya : “….Boleh jadi kamu membenci
sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai
sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu Tidak
mengetahui.” [QS. Al Baqarah 2: 216]
Semoga Allah senantiasa membimbing dan memudahkan
kita untuk mengamalkan 4 kunci di atas. Aamiin...
0 komentar:
Posting Komentar