Sabtu, 21 Desember 2013 |

21 Desember

Bismillah....
Sebenarnya dipikiran ini banyak hal yang ingin aku tuliskan, namun aku bingung sendiri harus mulai dari mana karena memang salahku yang sering menunda-nunda untuk menulis. astagfirullah...
Baiklah kita mulai dari hal yang baru saja terjadi kemarin. :)

Alhamdulillah kemarin (Sabtu, 21 Desember 2013) telah berlangsung  pernikahan tiga orang santri tahfidz akhwat yang sudah khatam dengan ikhwan yang hafidz tahun lalu. Jadi ceritanya ada nikah masal atau disebut juga nikah berkah antara hafidz dan hafizoh. Dan tahukah teman-teman, bahwa katanya pernikahan ini adalah buah dari taat ke guru karena syariatnya santri-santri ini dijodohkan oleh beliau (Ust. Suhud : guru terbaikku). Tapi ya tetap hakikatnya ini semua terjadi atas kuasa Allah swt.

Setelah salahsatu pengantin ikhwan mengucapkan ijab qobul akupun tak kuasa meneteskan air mata, sungguh pada saat yang aku bayangkan adalah kekuasaan Allah yang sangat luar biasa dalam mempersatukan hamba-hambanya, aku tahu bagaimana perjalanan mereka (sahabat-sahabat yang menikah), keseharian merekapun sungguh luar biasa sehingga rasanya pantas saja kalau jodohnya pun Allah mudahkan.
dan pastinya teka-teki berkenaan jodoh ini memang unik, karena kita tuh seringnya gak pernah bisa menyangka bahwa misalnya "dia bisa mendapatkan dia", dan ini pun yang terjadi kemarin.

Lalu bagaimana dengan diriku? Apakah akan mendapatkan takdir yang sama? Wallahu a'lam bishowwab. Meskipun memang aku tercatat sebagai santri, sama dengan teman-teman yang dijodohkan, tapi aku masih ragu untuk mengikuti jejak itu. Yang jelas sekarang sedang berbenah diri, memaksimalkan peran sebagai anak, juga berusaha untuk menggapai prestasi sebelum dia benar-benar datang.hehe...
Karena Allah tak pernah salah maka aku yakin dengan takdir terbaik-Nya, insyaAllah orang yang paling tepat itu akan datang diwaktu yang tepat. :)
Selasa, 03 Desember 2013 |

isi hati

“Aku hanya ingin menjadi sosok yang sederhana. Sederhana dimata oranglain namun istimewa dimatamu.” Ya kata-kata ini aku tujukan untuk seseorang yang kelak menjadi imamku. Jika saat ini disekitarku tak henti-hentinya membicarakan tentang pernikahan maka aku ingin mengalihkan focus agar tidak terpengaruh, aku ingin focus dengan Al-qur’anku, orangtuaku, karya tulisanku dan kemampuan bahasa Arabku. Namun tetap focus yang harus menjadi prioritas tertinggi adalah kepada Rabbku.

Memohon kekuatan supaya bisa lebih mengendalikan perasaan yang sering kalut dan mata yang masih sering jelalatan. Ya terkadang hati masih saja bertanya siapa yang kelak akan menjadi imamku atau mungkin mengharap seseorang yang menjadi idaman padahal sungguh aku nggak mau lagi kecewa dengan khayalan atau pengharapan ini. “Rabb tolong aku, kumohon jagalah hati ini agar tidak sembarang suka”. Lalu apa kabar mata? Yang ketika melihat yang istimewa tak mampu untuk mengalihkan pandangan, lagi lagi “kumohon ya Allah jaga pula mata ini” Aku tak mau uterus-terusan memandangi dia yang haram atau yang memiliki sedikit keindahan.


04 Desember 2013 pukul 11.20
Senin, 04 November 2013 |

Malam Tahun Baru

Alhamdulillah sekarang telah sampai di hari pertama tahun baru Hijriah 1435 H, (karena tahun baru Islam ini dihitungnya sejak masuk shalat magrib).
Alhamdulillah di malam ini kebersamaan kami (santri STQ akhwat) semakin terasa erat dengan adanya acara khataman Al-Qur'an 30juz yang dilanjutkan dengan do'a bersama dan diakhiri dengan makan bareng.
dan yang kulakukan dalam acara malam ini adalah menatap wajah teman-teman satu persatu, aku melihat wajah-wajah syurga disini, wajah-wajah yang penuh keteduhan & ketenangan. Aku selalu terkagum-kagum dengan mereka. Subhanallah rasanya amat beruntung Allah menempatkanku disini.
Malam ini adalah malam yang berlimpah berkah, disamping syukuran tahun baru kami pun adakan do'a bersama untuk teman-teman yang milad. Alhamdulillah berbagai jenis makananpun tersedia malam ini ada nasi merah, mie goreng, kriuk-kriuk gorengan, susu jahe, dan seblak yang disiapkan oleh teh Rasi dan kawan-kawan. Kebersamaan dan keindahan malam ini semoga menjadi awal yang baik di hari yang istimewa ini.
Yang lebih istimewa tentunya adalah harapan-harapan kami di malam ini, terutama diriku. Aku berharap Allah swt mengampuni dosa-dosaku di tahun lalu. Aku berharap tahun ini 1435H aku bisa lebih fokus dengan Qur'an bisa setoran 2 halaman atau lebih dengan lancar sehingga aku bisa khatam tahun ini, membersihkan hati dan pikiranku dengan senantiasa menilai orang lain baik dan tak ada lagi prasangka buruk, aku ingin benar-benar mencintai mereka karena-Mu Ya Rabb. Semoga Allah senantiasa membimbing dan menaungi kami dengan Al-Qur'an. Aamiin...
:-)
Sabtu, 05 Oktober 2013 |

Kisah Hidupnya

Ini adalah sebuah kisah nyata yang aku dengar langsung dari orang yang merasakan dan mengalami, bahwasanya episode kehidupan ini tak selalu mudah dan menyenangkan.

Inisial namanya adalah N F baru sebulan yang lalu aku mengenalnya, tepatnya sejak asramaku kedatangan para santri baru dan dia adalah teman sekamarku. Pertama melihatnya dia seperti orang yang lebih dewasa dariku namun nyatanya dia dua tahun lebih muda. Tak pernah terlihat wajah kesedihan, hanya saja yang pernah kulihat wajah cape, kesal dan bingung ketika memang dia harus menjalankan tuntutan-tuntutan ospek dikampusnya. Terkadang kamar kamipun jadi ramai karenanya, misalnya ketika barang-barangnya tergeletak begitu saja tidak pada tempatnya hingga ketua kamarpun memarahinya, atau saat dia pusing harus memakai baju/tas mana untuk ke kampus karena baju dan barang-barang lainnya sebagian masih belum sesuai dengan aturan santri. Misalnya saat bajunya kependekan atau terlalu ketat hingga bentuk tubuhnya terlihat maka sontak kami para seniornya yang saat itu ada dikamar langsung menyarankan dia untuk ganti baju. Dia yang tak ada lagi bajupun kebingungan dan malah sampai mau nangis karena waktu kuliahnya sudah sebentar lagi hingga akhirnya salahsatu dari senior meminjamkan baju padanya.

Lalu selesainya kejadian riweuh karena tak ada bajub itu dan setelah N F berangkat kuliah barulah kami diberitahu oleh yang meminjamkan baju padanya bahwa ibunya telah tiada sejak dia kecil. Kemudian sekitar tiga hari yang lalu saat aku sedang menyetrika dan dia sedang membereskan lemari meminta pendapat padaku "teh N F lebih baik beli Tab atau beli laptop, coz ayah katanya mau beliin NF tab?" maka akupun menyarankan padanya untuk membeli laptop saja karena HPnya pun menurutku sudah mewakili seperti halnya sebuah tab (kebetulan HPnya Samsung) kalau laptop kan bisa membantunya menyelesaikan tugas-tugas kuliah. "O iya deh kalau gitu mau tuker tambah laptop yang sudah ada saja"sambungnya. Setelah itu aku bertanya tentang pekerjaan ayahnya, hingga panjanglah kisah yang ia ceritkan.

Dia dilahirkan dinegara Arab Saudi saat kedua orangtuanya bekerja disana, kemudian saat ia berusia 3 tahun ia pulang ke Indonesia untuk dibesarkan disini lalu saat usianya 5 tahun ibunyapun pulang ke tanah air karena sakit parah hingga akhirnya ibunya meninggal. Dan dia yang masih kecil tidak tahu apa-apa pun hanya bisa menangis ungkapnya ketika sang ibu tiada. Kala itu diapun amat sedih karena saat ibunya meninggal hingga beberapa tahun setelahnya ayahnya tak kunjung pulang, maka karena itulah dia merasa benci pada ayahnya bahkan mungkin sampai sekarang.

Kisah sedihnya masih berlanjut saat sang ayah menikah lagi dengan wanita yang dua puluh tahun lebih muda, namun ia tak menyukainya begitupun ibu tirinya tidak bisa bersahabat dengannya, sampai pernah suatu hari dia mau dibunuh oleh ibu tirinya tersebut, karena ibunya merasa dia telah mencuri perhatian sang ayah maka setelah itupun dia diungsikan ke rumah bibinya di Sukabumi. Dia ungkapkan bahwa ibu tirinya selalu menghasut sang ayah dengan mengatakan hal-hal yang buruk tentang dirinya, bahkan saat sekarang sang ayah dan ibu tirinya tinggal di Arab pun ibunya suka melarang sang ayah untuk menghubunginya.

Dari sana aku mencoba memahami bahwa sebenarnya sang ayah sangat menyayanginya karena meskipun beliau jauh sang ayah selalu saja berusaha agar setiap hari bisa menghubunginya, serta segala  apa yang diinginkan anaknyapun semua diberikan hanya saja sebuah kebersamaan yang sepertinya tak ada. :'(

Menginjak usia SMA dia-pun dimasukkan ke pondok Dar El-Qalam yang ada di Tanggerang mungkin supaya dia bisa menjadi orang yang lebih baik dan bisa belajar mandiri karena tidak lagi tinggal dengan paman dan bibinya. Hingga akhirnya sekarang dia telah resmi menjadi mahasiswa Universitas Pasundan dan juga santi tahfidz Daarut Tauhiid. Semoga disinilah di Daarut Tauhiid menjadi tempat terbaiknya, tempat untuk benar-benar mengenal Tuhannya, tempat mengenal saudara-saudara perindu syurga, dan tempatnya membina diri agar menjadi ahlul qur'an. Aku yakin disini dia akan menjadi kuat karena kamipun belajar tentang ilmu hati bgaimana untuk tegar, disiplin, juga peduli.

Sungguh dari kisah hidupnya itu aku mendapatkan pelajaran dan hikmah yang luar biasa betapa diri ini  harus benar-benar bersyukur karena ayah ibuku juga keluragaku semuanya lengkap dan akupun beruntung karena memiliki keluarga yang benar-benar saling menyayangi. Dan jika aku diposisinya aku tak pernah tahu apakah aku akan setegar dia. Allah memang luar biasa, setiap takdirnya pasti baik itulah yang aku ungkapkan padanya, sedikit-sedikit aku mencoba untuk menjadi kakaknya yang paham akan keadaannya juga bisa membantu atau menasehati ketika dia membutuhkan bantuan. Semoga Allah senantiasa membimbingku agar bisa menunjukinya jalan yang benar. Aamiin... Besar harapanku agar keadaan keluarganya (hubungan ia dan ayahnya juga ibu tirinya bisa baik) semoga saja.
Sabtu, 21 September 2013 |

Episode Kehidupan 1

Hari ini aku tertampar bahagia, bagaimana tidak orang yang dulu pertama kali aku kenal dalam tes seleksi santri DT akan mengkhatamkan hafalannya 30juz. Subhanallah genaplah dalam setahun dia bisa menghafal Al-Qur'an, dan luar biasanya dia menghafal sambil kuliah bahkan bisa mendapat IPK 4 pula. Malu... sungguh malu jika melihat pada diri sendiri, yang belum bisa se-semangat dan se-istiqomah beliau. Ketika seorang bertanya padanya apa sih amalan unggulan yg dilakukan hingga beliau bisa menghafal dengan cepat. Dan jawabannya sungguh membuat hati ini makin remuk dan malu, yaitu dia bilang tiada hari tanpa menelepon orangtua. Astagfirullah.... sementara diriku sungguh jarang menghubungi mereka, malahan seringnya nunggu pengen ditelepon.

Ini adalah kisah malam ini setelah aku tau bahwa sang teman besok akan khatam maka aku pun memberi tahu teman-teman di kamar dan dilanati kudapati kertas biodata santri yang sekamar denganku. dan disana aku terfokus pada anak ke... dari saudara ... maka aku bertanya pada kakak yang di kamar wah dia 7 bersaudara padahal anak pertamanya seumuran denganku dan subhanalloh nya sudah khatam pula, sekarang adik yang kelahiran 95 sekamar denganku. dan wataknya juga sama-sama pendiam. Lalu kakak itu menerangkan kehidupan keluarga dan pekerjaan orangtua mereka. Semuanya sungguh mengagungkan karena ternyata orangtuanya lebih memilih anak-anaknya menghafal al-qur'an daripada kuliah.


bersambung
Kamis, 12 September 2013 |

40.000

Maksud 40.000 disini bukanlah bilangan uang, tapi ini tentang ilmu yang harus dimiliki untuk menjadi seorang ulama yaitu harus hafal minimal 40.000 hadits.Subhanallah.... Karena walau bagaimanapun ulama adalah penerus para nabi, jadi sudah sewajarnya untuk memenuhi persyaratan tersebut.

Jadi ingat pengalaman semester lalu saat aku dapat tugas untuk menghafal 40 hadist Arbain, Masya Allah aku cukup kelimpungan sampai harus gagal diangka 17. Ya hanya 17 hadist yang berhasil aku hafal, hingga akhirnya akupun harus merasakan perjuangan berliku untuk bisa mendapatkan nilai C. Alhamdulillah setidaknya dengan mengulang (remidi) aku benar-benar dituntut untuk hafal lancar semua. Subhanalloh, jadi gak kebayang kalau harus hafal 40.000 hadist berarti sekitar 10tahun'an waktu yang aku butuhkan untuk menguasai semuanya, tapi itu hanya perkiraan saja sih.hhe....

Nah berkaitan dengan 40.000 hadist ini akupun teringat akan cita-cita seorang teman yang katanya ingin jadi ulama wanita, penulis, dan hafidzah.Subhanalloh luarbiasa bukan, semoga saja temanku itu bisa mencapai apa yang ia cita-citakan, dan semoga aku, juga anda yang membaca tulisan ini bisa demikian. Aamiin

Semoga di zaman pun ini tak henti-hentinya untuk melahirkan ulama-ulama para penerus risalah Rasulullah. Tak ada yang tak mungkin, jika Abu Hurairah saja yang manusia biasa seperti kita hafal 200.000 kenapa kita tidak? Rabb.... bimbinglah kami!!!


Rabu, 11 September 2013 |

Do'akan saja!

Genap setahun sudah aku tinggal di pesantren Daarut Tauhiid, banyak ilmu dan orang-orang luar biasa yang aku temui disini, dan semua pengalaman yang aku dapat disini tak bisa terungkap dengan kata-kata. Yang pastinya alhamdulillah bisa merasakan kedekatan yang lebih dengan Yang Maha Kuasa.

Dalam pos ini saya tidak akan menceritakan mengenai bagaimana pengalaman saya selama di DT namun saya ingin berbagi mengenai nasihat yang saya dapat dari Abi Suhud (ustadku).
Ustad selalu bilang jika ada hal yang kita suka ataupun tidak kita sukai dari orang-orang disekeliling kita maka DO'AKAN saja!

Ya tips ini sepertinya cukup ampuh juga untuk diriku karena alhamdulillah dengan melakukan hal ini aku pun semakin merasa dekan dengan Allah subhana wata'ala. bagaimana tidak karena setiap apapun berarti kita langsung ingat Allah, misalnya melihat teman yang kita tidak suka maka langsung aja mohon ke Allah agar mau memperbaiki kekurangan teman kita juga mau meikhlaskan hati kita untuk tidak menuntut lebih padanya, dengan maksud tidak mengharap dia sesuai dengan apa yang kita pikirkan. Murabi ku pun pernah bilang bahwa jika kita tidak sudah pada sikap seseorang maka bukan berarti kita harus membenci dirinya, cukup benci kelakuannya saja.

Mungkin pembaca (teman-teman) bisa mencoba hal ini. Misalnya tidak suka ke guru/dosen, teman atau siapapun maka do'akan! tapi yang harus jadi catatan disini do'a yang kita lantunkan haruslah do'a yang positif, bukan misalnya malah mendo'akan agar orang yang kita itu jadi sakit, celaka, atau lainnya, karena setiap do'apun yang kita panjatkan insyallah akan kembali pula pada orang yang mendo'akan. Yakinilah hal ini!!! ^_^

Semangat menjadi pendo'a sejati, yang hatinya senantiasa terpaut kepada Allah.
Senin, 09 September 2013 |

Berani Hidup? Berani Berjuang, Berani Berkorban

"Hidup adalah perjuangan, perjuangan butuh pengorbanan. Berani hidup, harus berani berjuang berani berkorban" inilah kalimat yang baru saja disampaikan oleh mudarisahku (pendamping kamar) di asrama.
Alhamdulillah merupakan suatu karunia bisa mendapatkan pendamping yang luar biasa yang tak henti memotivasi kami (para santri) untuk senantiasa bersemangat mengejar cita-cita dunia dan cita-cita akhirat.

Sudah hampir seminggu kami (santri tahfidz DT) tinggal di asrama baru yaitu asrama Darunnajah. Kalau kata mudarisah mah rumah/asrama inilah yang insyallah nanti akan menjadi saksi kami di akhirat dimana setiap sudut ruangannya tak henti-henti dilantunkan ayat-ayat al-qur'an. Lalu apa kaitannya judul di atas dengan asrama baru???...
Entah mengapa setelah kepindahan ini dan aku pun harus memegang amanah baru sebagai Rais'ah (ketua asrama) membuat aku menggali-gali dan mencari hakikat perjuangan. Karena setelah Allah berikan amanah ini aku seperti harus ekstra-ekstra berjuangan keras untuk bisa memaksimalkan semuanya, apakah itu amanah sebagai mahasiswa, sebagai penghafal al-qur'an juga sebagai rais'ah. Apalagi amanahku sebagai mahasiswapun tak hanya sekedar kuliah tapi juga memegang dua amanah di Tutorial dan BEM jurusan yang kedua tak bisa aku tinggalkan begitu saja. Terlebih hari ini Allah kembali menegurku berkenaan dengan kuliah bagaimana aku masih belum hafal mufrodat (kata-kata bahasa Arab), juga belum menguasai materi-materi yg urgen seperti nahwu&sharaf.
Dan semua hal ku alami dikehidupanku saat ini membuatku tak henti-hentinya untuk senantiasa memohon bimbingan dari Allah. karena walau bagaimanapun aku hanyalah hamba yang lemah dan tak bisa kulewati semua ini kecuali dengan bimbingan dan pertolongan-Nya.

Berharap terus beharap untuk bisa senantiasa memperbaiki diri, bersungguh-sungguh dalam kuliah dan menghafal, juga bisa fokus pada apa yang aku lakukan, hingga suatu hari nanti aku bisa menggapai semua yang aku cita-citakan. Aamiin....
Rabu, 31 Juli 2013 |

Inilah Jalannya, Ayo Menulis!!!

Hampir setahun aku berada disini di pesantren Daruut Tauhiid Bandung, sungguh ini adalah karunia yang tak ternilai harganya bisa tinggal di lingkungan yang begitu kondusif untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah. Sebenarnya tak pernah terpikir sebelumnya bahwa Allah akan mengamanahi ku untuk menjadi penjaga firman-firman-Nya. Dan memang jalan hidup itu kita takkan pernah bisa menebaknya.

Rahmat yang luar biasa pula aku bisa tinggal dengan orang-orang yang dekat dengan Allah, apalagi sekarang setelah aku pindah kamar dari asrama sebelah ke asrama PPM semakin tak kuasa rasa syukurku karena Allah menghendaki aku untuk sekamar dengan orang-orang yang aku sebut kekasih-Nya.

Rasanya jika dibandingkan dengan mereka aku tak ada apa-apanya. Dari tujuh orang teman sekamarku sekarang semua punya kelebihan masing-masing mengenai kedekatan mereka dengan Allah. Ada yang selalu menangis setiap ba'da shalat, yang semangat menghafal qur'annya, ada yang tak pernah tanggung-tanggung kalo memberi, ada yang setiap hari bacaan nya adalah buku-buku tentang syurga saking semangatnya dia ingin masuk syurga, ada bicaranya begitu halus penuh makna dan wibawa (semua nasihat/kata-katanya penuh hikmah), ada yang begitu takut jika Allah cemburu, ada yang begitu semangat dalam menuntut ilmu hingga tak pernah kelewatan untuk ikut kajian-kajian di mesjid. dan masih banyak lagi kelebihan teman-temanku disini. Hingga muncul lah satu hasratku untuk bisa mengungkapkan apa yang kulihat, apa yang kudengar, dan apa yang kurasa dalam sebuah buku.

Buku yang semoga bisa memberi hikmah atau inspirasi akan gambaran wanita-wanita muda yang sholehah. Buku mengenai perjuangan gadis-gadis penghafal qur'an, yang akhlaknya baik dan ibadahnya baik. ya semoga saja aku bisa mewujudkan dan menuangkan semuanya dalam bentuk tulisan, dan mungkin salahsatu langkah awalnya aku mencurahkan beberapa bagian di blog ku ini. Semoga Allah senantiasa membimbingku untuk bisa menulis, agar benar-benar bisa menjadi tulisan yang tulus dari hati yang langsung dibimbing Allah swt. aamiin

#Mohon doanya ya para pembaca semoga harapanku ini bisa terwujud

Tuhan, Aku Malu pada Mereka

Semakin tertunduk, tersungkur tak berdaya.
Rabb, sungguh aku malu pada mereka
Aku malu pada mereka yang setiap desahan nafasnya tak henti menyebut nama-Mu
Aku malu pada mereka yang selalu menangis di sujud-sujudnya
Aku malu pada mereka yang selalu ikhlas dalam berbuat apapun
Aku malu pada mereka yang bisa mencintai oranglain seperti mencintai dirinya sendiri
Aku malu pada mereka yang semangatnya membara untuk menuntut ilmu-Mu
Aku malu pada mereka yang tak lagi tergoda dunia
Aku malu pada mereka yang cita-citanya hanya surga
oh... sungguh apalah diri ini jika dibandingkan dengan para kekasih-Mu itu Ya Rabb

Ya Allah aku ingin seperti mereka yang selalu tulus, yang tak pernah sombong, yang hatinya bersih, yang hanya mencintai-Mu

#Wahai penghuni Gurfah Karimah kalian sungguh luar biasa, ana ukhibukum fillah
Kamis, 23 Mei 2013 |

Berkunjung ke UIA

"Jurusan Sastra UIA (Universitas Al-Azhar Indonesia) berdiri pada tanggal 10 Agustus tahun 2000" itulah sedikit informasi yang diungkapkan oleh ketua prodi jurusan Sastra Arab.
 dan pada saat ini pula saat aku menulis pos ini aku sedang berada di Lab. Bahasa Sastra Arab tersebut. Alhamdulillah teteh-tetehnya sangat baik dan ramah sehingga kamipun tidak sungkan bercengkrama serta berbagi banyak cerita mengenai kampus ini dan kampus kami.
Kami (aku, Fitria, dan Anjar) berkenalan dengan teh Fuah dan teh Fitri yang keduanya merupakan mahasiswa angkatan 2010. Teh Fitri ini ternyata ada keturunan Tasik juga sama seperti Fitria temanku, dan sama pula daerahnya dari Karangnunggal maka kami merasa sudah seperti saudara yang lama tak jumpa. sementara teh Fuah asalnya dari Kalimantan Timur, cukup jauh juga ya.|

to be continue.....
Sabtu, 27 April 2013 |

PENGARUH MENGHAFAL ALQURAN TERHADAP KEMAMPUAN BAHASA ARAB

PENDAHULUAN
Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi ini mendorong adanya penyesuaian sumber daya manusia yang mampu bekerjasama dan bersaing di dunia Internasional. Salah satu caranya dengan menguasai bahasa asing. Bahasa asing yang kini semakin berkembang dan mulai diminati selain Bahasa Inggris adalah Bahasa Arab.
Bahasa Arab merupakan bahasa komunikasi yang erat kaitannya dengan agama Islam dan Bahasa Arab ini merupakan bahasa Alquran dan Al-Hadist yang dibawa oleh Rasulullah saw. Dengan kata lain, ketika kita menguasai Bahasa Arab maka kitapun akan semakin mengenal Islam.
Ada berbagai cara yang dapat digunakan agar kita bisa menguasai Bahasa Arab dan salahsatunya yaitu dengan menghafal Alquran. Alquran merupakan kitab suci umat Islam yang sampai sekarang masih terjaga keasliannya. Alquran bukan hanya sekedar menjadi bahan bacaan, tetapi juga sebagai pedoman hidup umat manusia, sebagai sumber hukum Islam, dan sebagai sumber ilmu pengetahuan. Dengan demikian betapa pentingnya kita memahami Alquran.
Menghafal Alquran dapat mendorong kita untuk dapat mengetahui arti kata-kata yang terdapat dalam Alquran tersebut, dan hal ini secara tidak langsung dapat menambah perbendaharaan kata-kata dalam Bahasa Arab.
Metode menghafal Alquran ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Arab sekaligus mendukung seseorang untuk memahami kandungan Alquran.
Adapun batasan masalah dalam karya tulis ini difokuskan untuk membahas mengenai pentingnya menghafal Alquran dan pengaruhnya pada kemampuan berbahasa Arab dikalangan mahasiswa
Sehubungan dengan pembatasan masalah diatas, maka akan dikemukakan permasalahan-permasalah: (1) Bagaimana tingkat kemampuan mahasiswa dalam membaca Alquran? (2) Apa yang dimaksud metode menghafal Alquran? (3) Apa yang menyebabkan rendahnya minat mahasiswa untuk menghafal Alquran? (4) Bagaimana pengaruh menghafal Alquran terhadap kemampuan berbahasa Arab?
Adapun tujuan makalah ini adalah : (1) Menjelaskan sejauh mana kemampuan mahasiswa dalam membaca Alquran. (2) Menjelaskan apa itu metode menghafal Alquran dan seperti apa cara menghafal yang baik.(3) Mendeskripsikan penyebab kurangnya minat mahasiswa dalam menghafal Alquran. (4) Memaparkan pengaruh menghafal Alquran terhadap kemampuan Bahasa Arab.

KAJIAN TEORI
Alquran
1.    Pengertian dan Karakteristik Alquran
Secara etimologi, Alquran merupakan bentuk mashdar yang terbentuk dari kata qara’a-yaqra’uqur’anan, yang berarti bacaan. Quraish Shihab (1999 : 3) mengartikan Alquran sebagai bacaan yang sempurna. Pengertian ini dapat dipahami mengingat satu bacaanpun sejak manusia mengenal tulis baca yang dapat menandingi Alquran, bacaan sempurna lagi mulia itu (Majid, 2012).
Adapun karakteristik dari Alquran yaitu sebagai wahyu illahi, yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia sampai akhir zaman nanti dan Alquran diturunkan menggunakan bahasa Arab.
2.    Pokok-Pokok Isi Alquran
a)    Aqidah
Ajaran Alquran tentang aqidah mengajarkan tentang keimanan yang menjadi pondasi dalam beragama.
b)    Ibadah
Ajaran Alquran tentang ibadah berkaitan dengan tata cara pengabdian manusia kepada Sang Khalik.
c)    Muamalah
Muamalah berkaitan dengan tata cara hubungan antara manusia dengan manusia
d)    Akhlak
Berkaitan dengan pola perilaku manusia baik sebagai individu maupun sebagai anggota kelompok, baik  yang sifatnya lahir maupun bathin.
e)    Hukum
Hukum berkaitan aturan-aturan yang harus ditaati dengan konsekwensi yang harus diterima seseorang jika melanggarnya.
f)    Sejarah
Alquran memuat tentang kisah-kisah umat terdahulu sebagai pelajaran hidup umat saat ini.
g)    Dasar-Dasar Ilmu Pengetahuan
Di dalam Alquran ternyata juga mengajarkan tentang dasar-dasar ilmu pengetahuan yang meliputi keterangan-keterangan tentang kejadian alam yang dapat dijadikan dasar dalam dijadikan.

Pengertian Menghafal
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (2003:381) menghafal berasal dari kata dasar hafal yang artinya telah masuk dalam ingatan tentang pelajaran atau dapat  mengucapkan diluar kepala tanpa melihat buku atau catatan lain. Kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal yang artinya adalah berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat.
Selain itu menghafal juga dapat diartikan dari kata memory yang artinya ingatan, daya ingatan, juga mengucapkan diluar kepala. Kata menghafal dapat disebut juga sebagai memori, dimana apabila mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada model manusia sebagai pengolah informasi. Secara singkat memori melewati tiga proses yaitu perekaman, penyimpanan, dan pemanggilan. Perekaman (encoding) adalah pencatatan informasi melalui reseptor indera dan saraf internal. Penyimpanan (storage) yakni menentukan berapa lama informasi itu berada baik dalam bentuk apa dan dimana. Penyimpanan ini bisa aktif atau pasif. Jika kita menyimpan secara aktif, bila kita menambahakan informasi tambahan. Mungkin secara pasif terjadi tanpa penambahan. Pemanggilan (retrieval), dalam bahasa sehari-hari mengingat lagi, adalah menggunakan informasi yang disimpan. (Hermawan, 2011)
Begitu pula dalam proses menghafal Alquran dimana informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik dalam menghafal yang juga melewati beberapa tahap yaitu perekaman, perekaman ini dikala siswa mencoba untuk menghafal yang berupa ayat ataupun surat yang dilakukan secara terus-menerus, sehingga akhirnya masuk pada tahap penyimpanan pada otak-memori jangka pendek dan jangka panjang. Kemudian ketika fase pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal di hadapan guru.

Hubungan Alquran dengan Bahasa Arab
Ø¥ِÙ†َّا Ø£َÙ†ْزَÙ„ْÙ†َاهُ Ù‚ُرْآنًا عَرَبِÙŠًّا Ù„َعَÙ„َّÙƒُÙ…ْ تَعْÙ‚ِÙ„ُونَ
“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.(Q.S Yusuf : 2)”
Ibnu katsir berkata ketika menafsirkan surat Yusuf ayat 2 di atas: “Yang demikian itu (bahwa Al -Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab) karena bahasa Arab adalah bahasa yang paling fasih, jelas, luas, dan maknanya lebih mengena lagi cocok untuk jiwa manusia. Oleh karena itu kitab yang paling mulia yaitu Alquran diturunkan kepada rosul yang paling mulia yaitu Rosulullah, dengan bahasa yang termulia yaitu Bahasa Arab, melalui perantara malaikat yang paling mulia yaitu malaikat Jibril, ditambah kitab inipun diturunkan pada dataran yang paling mulia diatas muka bumi yaitu tanah Arab, serta awal turunnya pun pada bulan yang paling mulia yaitu Romadhan, sehingga Al-Qur an menjadi sempurna dari segala sisi.” (Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir surat Yusuf). (Ziyad, 2011)
Alquran diturunkan dalam bahasa Arab, sehingga bahasa Arab menjadi bahasa persatuan umat Islam sedunia. Peribadatan dilakukan dalam bahasa Arab, sehingga menimbulkan kesatuan yang dapat dilihat pada waktu salat jamaah dan ibadah haji. Selain dari itu bahasa Arab tidak berubah. Jadi sangat mudah diketahui bila Alquran hendak ditambah atau dikurangi. Banyak orang yang buta huruf terhadap bahasa nasionalnya, tetapi mahir membaca Alquran (mengaji) bahkan sanggup menghafal Alquran secara keseluruhan (Syafiie, 1996, hal. 3).

PEMBAHASAN
Kemampuan Membaca Alquran Mahasiswa
Melihat keadaan mahasiswa zaman sekarang betapa mereka telah mulai jauh dari Alquran. Seperti yang kita ketahui bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah begitu memanjakan manusia khususnya para remaja sebagai mahasiswa. Mereka lebih senang berlama-lama dengan hp, laptop, dan  berbagai macam gadget yang lainnya yang membuat mereka semakin jauh dari Alquran.
Berdasarkan hasil tes membaca Alquran yang dilakukan BAQI (Bimbingan Baca Alquran Intensif),  yang merupakan salah satu unit kegiatan mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia pada tahun 2011 untuk fakultas FPBS menunjukan hasil sebanyak 63,55% akhwat (perempuan) dinyatakan belum lulus tes BAQI dan hanya 36,45% saja yang dinyatakan lulus. Sementara itu untuk ikhwan (laki-laki) sebanyak 79,62% ikhwan dinyatakan belum lulus dan sisanya 20,39% saja yang dinyatakan lulus. Hasil ini merupakan salah satu bukti bahwa kemampuan membaca Alquran mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia pun masih begitu rendah.
Metode Menghafal Alquran
Menghafal Alquran adalah salahsatu cara yang dilakukan agar kita bisa memahami Alquran. Adapun yang dimaksud metode adalah cara tepat dan cepat dalam melakukan sesuatu.
Terdapat berbagai macam metode yang bisa kita terapkan untuk menghafal Alquran hal ini tergantung dengan kemampuan masing-masing individu.
Pertama, metode membaca dengan berulang-ulang sebanyak mungkin. Metode ini cocok bagi penghafal yang mempunyai daya ingat yang lemah, adapun dengan cara ini akan merasakan kemudahan khusus dalam merekam ayat-ayat tersebut. Akan tetapi cara ini membutuhkan kesabaran ekstra, karena akan memakan waktu yang cukup banyak.
Kedua, mendengar sebelum menghafal. Pada metode ini diperlukan pencurahan pikiran untuk keseriusan mendengar ayat-ayat yang akan dihafal, kemudian mendengar secara berulang-ulang. Setelah banyak mendengar baru mulai menghafal ayat-ayat tersebut.
Ketiga, menulis sebelum menghafal. Sebagian penghafal Al-Quran ada yang cocok dengan menulis ayat-ayat terlebih dahulu sebelum dihafalnya. Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para ulama zaman dahulu, setiap ilmu yang akan dihafal mereka tulis dahulu.
Keempat, dengan cara memahami ayat-ayat yang akan dihafal. Cara ini dapat dilakukan dengan membaca terlebih dahulu terjemahan ayat yang akan kita hafal. Setelah paham cobalah baca berkali-kali sampai mengingatnya, kemudian mencoba membaca ayat-ayat tersebut tanpa melihat mushaf dan bersamaan dengan itu kita bayangkan makna dari tiap ayat.
Mengenai teknik memahami terlebih dahulu ini dapat dilakukan dengan menggunakan kata-kata kunci dalam ayat tersebut. Untuk membantu proses penghafalan kita selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebut, maka disinilah pentingnya penguasaan bahasa Arab.
Rendahnya Minat Mahasiswa terhadap Menghafal Alquran
Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya minat mahasiswa terhadap menghafal Alquran yaitu karena kebanyakan dari mahasiswa belum mampu untuk membaca Alquran dengan baik seperti yang diuraikan diatas. Sementara itu, untuk mahasiswa yang mampu membaca Alquran pun berpandangan bahwa menghafal Alquran itu adalah sesuatu yang sulit dilakukan karena harus membagi waktu antara kuliah dan menghafal. Disamping itu, kebanyakan dari mereka tidak mengetahui akan keutamaan menghafal Alquran tersebut dan mereka merasa malas untuk melakukannya.
Adapun beberapa keutamaan penghafal Alquran yaitu penghafal Alquran adalah keluarga Allah swt di bumi, di tempatkan di syurga yang paling tinggi, dapat memberikan syafaat kepada keluarga, akan dijaga dan dipelihara dari segala keburukan, dan kedua orangtuanya kelak mendapat kemuliaan di hari kiamat. (Yahaya, 2002)
Tidak semua orang dapat menjadi penghafal Alquran, dan sungguh beruntunglah orang-orang yang dipilih Allah untuk menjadi penghafal Alquran.
Pengaruh Menghafal Alquran terhadap Kemampuan Berbahasa Arab
Menghafal Alquran tidak hanya memberikan keutamaan  untuk akhirat saja, karena menghafal Alquran merupakan ciri orang yang diberi ilmu dan dijamin urusan dunianya oleh Allah swt. Selain itu, kebiasaan menghafal Alquran ini dapat lebih mengakrabkan kita dengan bahasa Alquran yaitu bahasa Arab. Dengan kata lain kegiatan menghafal Alquran dapat memberikan pengaruh kepada kemampuan bahasa Arab bagi penghafalnya. Apalagi untuk penghafal yang sebelumnya tidak mempunyai basic bahasa Arab kegiatan menghafal ini akan lebih mengenalkan mereka mengenai bahasa Arab.
Setiap kali bertambah hafalan maka bertambah pula kosa kata bahasa Arab yang baru, utamanya untuk teman-teman yang menggunakan metode pemahaman (dengan membaca terjemahannya) hal ini akan sangat berpengaruh. Selain itu, menghafal Alquranpun dapat melatih kefasihan kita dalam berbicara bahasa Arab, karena lisan kita menjadi terbiasa mengucapkan. Begitupun sebaliknya ketika seseorang memiliki kemampuan bahasa Arab yang baik maka ia akan lebih mudah dalam menghafal Alquran karena telah mengenal banyak kosakata.

SIMPULAN
1.    Kemampuan membaca Alquran mahasiswa masih terbilang rendah apalagi di era globalisasi seperti sekarang ini yang membuat para remaja semakin jauh dari Alquran.
2.    Terdapat berbagai metode yang bisa dilakukan dalam menghafal Alquran diantaranya dengan membaca berulang-ulang, sering mendengarkan, menuliskannya, ataupun dengan memahami maknanya.
3.    Rendahnya tingkat kemampuan membaca Alquran menyebabkan rendah pula minat akan menghafal Alquran. Selain itu, kebanyakan mahasiswa berpandangan bahwa menghafal Alquran adalah sesuatu yang sulit dilakukan karena harus membagi waktu antara kuliah dan menghafal.
4.    Menghafal Alquran dapat mempengaruhi kemampuan bahasa Arab penghafalnya, karena menghafal Alquran dapat mendorong kita untuk dapat mengetahui arti kata-kata yang terdapat dalam Alquran tersebut, dan hal ini secara tidak langsung dapat menambah perbendaharaan kata-kata dalam Bahasa Arab.

DAFTAR PUSTAKA
Majid, A. (2012). Pendidikan Agama Islam. Bandung: Valeu Press.
Ziyad, Ummu (2009, Maret). Bahasa Arab Bahasa Islam. Retrieved Desember Selasa, 2012 from http://muslimah.or.id
Syafiie, I. K. (1996). Al Quran dan Ilmu Politik. Jakarta: Rineka Cipta.
Hermawan, Iwan (2011). Metode Menghafal Alquran. Retrieved Nopember Kamis, 2012 from www.scribd.com
Yahaya, Mohd Hafiz (2002). Keutamaan Penghafal Quran. Retrieved Desember Kamis, 2012 from http://www.hafizpage.tripod.com

Public Speaker


“Saya tidak ingin jadi publik speaker tapi harus jadi publik speaker” itulah kalimat awal yang tertulis dalam presentasi pemateri dalam training publik speaker yang saya ikuti pada hari ahad kemarin.
“Lo kok? Masa tidak ingin jadi publik speaker?” tanyaku dalam hati. Kemudian pemateri itupun menjelaskan bahwa untuk mewujudkan mimpi itu tidak cukup dengan kata ingin tapi harus ada sesuatu yang tidak hanya sekedar ingin maka dari itu beliau menuliskan HARUS. Menurutku apa yang dikatakan pemateri  itu sangat benar dan selama ini dirikupun hanya berkutat dengan banyaknya keinginan tanpa ada i’tikad lebih untuk mewujudkan semua mimpi-mimpiku itu.
Kemudian pada tulisan ini saya akan berbagi mengenai materi atau ilmu yang saya dapat dalam Training Publik Speaking yang khusus diberikan untuk Pengurus Tutorial itu, dan pematerinya adalah Abu Fatih (afwan lupa nama aslinya). Sebelumnya mari kita membaca basmallah “Bismillahirrahmanirrahim”

Kenapa kita merasakan sulit untuk menjadi publik speaking???... mungkin kebanyakan dari kita akan menjawab karena tidak PD alias percaya diri atau karena kita tidak memiliki kemampuan dalam hal itu, dan jawaban yang disampaikan Abu Fatih ternyata berbeda dengan apa yang aku pikirkan. Kemudian beliau berkata bahwa kita sulit untuk tampil ke depan karena yang pertama belum punya NIAT yang iklhas, kemudian karena kita belum mengetahui CARA yang benar, dan selanjutnya karena kita belum YAKIN bahwa kita bisa. Asal tahu saja keyakinan itu menentukan 80% kesuksesan kita.
Baik selanjutnya hal-hal wajib dilakukan oleh seorang publik speaker yaitu:
1. Pembukaan
2. Tatapan mata yang menyebar pada audiens
3. Senyum yang ikhlas
4. Gestur yang sewajarnya
5. Badan condong ke depan, maksudnya memperhatikan audien
6. Bahasa yang dipahami
7. Kalimat yang efektif
8. Komunikatif
9. Rileks
Kemudian bagaimana cara mengatasi masalah dalam hal komunikasi? Maka yang pertama harus dilakukan adalah berdo’a, kemudian siapkan meteri dan fahami materi tersebut. Selanjutnya luruskan niat, dan disini betapa kita benar-banar harus memeriksa hati kita jangan sampai terbesit riya atau hal-hal negatif lainnya. Disamping itu pun kita harus bisa datang lebih awal, yang mana jika kita datang lebih awal maka kita bisa mengetahui medan (tempat dan suasana). Selanjutnya penting juga bagi kita untuk mengetahui siapa audien, karena tidak mungkin kita menggunakan bahasa resmi sementara audien nya adalah anak-anak TK. Kemudian atur emosi dan atur nafas kita, dan yang terakhir cara ampuh untuk mengatasi masalah ketika sedang tampil di depan umum yaitu dengan “Berdzikir” karena dengan banyak mengingat Allah maka hati akan menjadi tenang.
Demikianlah sedikit ilmu yang ingin saya bagikan mengenai Publik Speaking, yang perlu ditekankan disini betapa pentingnya membiasakan diri untuk berbicara, karena pepatahpun mengatakan bahwa “practice make perfect” so marilah kita berani kan diri, terus belajar dan mau mencoba untuk menjadi pembicara yang baik. Semoga bermanfaat. :)
Rabu, 17 April 2013 |

Mana yang Wajib mana yang Sunnah???


"Teteh itu belum bisa membedakan mana yang wajib mana yang sunnah"
itulah sepenggal kata-kata yang diungkapkan oleh Zayyin sahabat dekatku saat ini kala aku mencurahkan kesulitanku dalam belajar dikampus.

Ya setelah direnungkan apa yang dikatakan Zayyin ada benarnya, setelah hampir dua semester ini aku kuliah tak banyak atau mungkin hanya sedikit ilmu yang kudapat. Setiap hari rutinitasku lebih banyak dihabiskan untuk menghafal Al-Qur'an sementara kuliah aku terlantarkan, jarang bahkan mungkin tak pernah aku belajar. Aku belajar hanya jika ada ujian saja yaitu UTS dan UAS.

Padahal aku bisa berada disinipun karena memang awalnya tujuan utamaku adalah untuk kuliah, dan menghafal Al-Qur'an adalah prioritas kedua. namun bukan berarti sekarang aku akan menelantarkan hafalanku.

mungkin untuk saat ini disemester dua ini tidak akan begitu mengobsesi untuk setoran banyak atau segera wisuda yang penting istiqomah sehalaman sehari saja alhamdulillah....
kemudian aku pun akan menikmati kesibukan sebagai organisator, yang jelas aku akan menikmati semuanya setiap proses dan perjalanan. Setiap amanah yang dititipkan walau bagaimanapun semuanya akan dipertanggungjawabkan. dan semoga aku bisa menjalankan semuanya dengan baik, ikhlas dan sukses. Aamiin...

Dan yang harus sangat ditekankan bahwa aku harus lebih maksimal dalam membagi waktu, tak boleh ada lagi kesia-siaan.

Ingat mana yang Wajib mana yang Sunnah. So, at present I Love My Life. Thank to Allah swt. :-)
Selasa, 16 April 2013 |

KAGUM

Dia itu cantik, anggun, dan terlihat sangat dewasa.
Pertama bertemu dia memberi peran dan memotivasi bahwa aku bisa untuk bicara dan mengemukakan pendapat padahal aku belum mengenalnya.

Hari berikutnya aku mengenal dia biasa saja
Namun ketenangannya dan keluhuran ilmunya mulai menimbulkan kekaguman

Kemudian Allah mendekatkan dia padaku

Membuatku bisa lebih mengenalnya dan ternyata dia memang luar biasa

Akhlaknya yang baik, membuat semua penghuni asrama terkagum-kagum
Dia yang sedikit bicara, namun membuktikan dengan kerja nyata
Dia yang pikirannya dipenuhi dengan Al-Qur'an
Dia yang sedikit makan, dan selalu disiplin
Dia yang bisa menjalankan amanahnya dengan baik
Dia yang kedewasaannya tak sepadan dengan umurnya tak seperti halnya ak
Dia yang tak pernah menunjukkan sakit yang dideritanya
Dia yang begitu takut dengan Tuhan nya
Dia yang menangis dalam sujud dan sepertiga malamnya
Dia yang tak pernah lepas dari Al-Qur'an
Dia yang tak pernah meninggalkan shaum sunnah
Dia yang tak pernah khawatir dengan takdirnya
Dia yang senang berbagi, yang tak pernah mengeluh
Dia yang selalu rapih, dan rajin bersih-bersih
Dia yang sangat bersemangat dalam menghafal Qur'an
Dia yang merupakan bungsu dari 12 bersaudara
Dia itulah kakak kami di Ghurfatul Qur'an dan dia adalah A.A.R

Sungguh kini aku sangat mengagumimu teh, semoga teteh bisa mentransfer segala ilmu dan kebaikan padaku dan teman-teman di Ghurfatul Qur'an. Aamiin
Rabu, 10 April 2013 |

JAGA 7 SUNNAH RASULULLAH S.A.W


Cerdasnya orang yang beriman adalah dia yang mampu mengolah hidupnya yang sesaat, yang sekejap untuk hidup yang panjang. Hidup bukan untuk hidup, tetapi hidup untuk Yang Maha Hidup. Hidup bukan untuk mati, tapi mati itulah untuk hidup.

Kita jangan takut mati, jangan mencari mati, jangan lupakan mati, tapi rindukan mati. Karena, mati adalah pintu berjumpa dengan Allah SWT. Mati bukanlah cerita dalam akhir hidup, tapi mati adalah awal cerita sebenarnya, maka sambutlah kematian dengan penuh ketakwaan.

Hendaknya kita selalu menjaga tujuh sunnah Nabi setiap hari. Ketujuh sunnah Nabi SAW itu adalah:

Pertama: tahajjud, karena kemuliaan seorang mukmin terletak pada tahajjudnya.

Kedua: membaca Al-Qur'an sebelum terbit matahari Alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia, sebaiknya mata membaca Al-Qur'an terlebih dahulu dengan penuh pemahaman.

Ketiga: jangan tinggalkan masjid terutama di waktu shubuh. Sebelum melangkah kemana pun langkahkan kaki ke mesjid, karena mesjid merupakan pusat keberkahan, bukan kerana panggilan muadzin tetapi panggilan Allah yang mencari orang beriman untuk memakmurkan mesjid Allah.

Keempat: jaga sholat dhuha, karena kunci rezeki terletak pada solat dhuha.

Kelima: jaga sedekah setiap hari. Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang yang bersedekah setiap hari.

Keenam: jaga wudhu terus menerus karena Allah menyayangi hamba yang berwudhu. Kata khalifah Ali bin Abu Thalib, "Orang yang selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu solat walau ia sedang tidak solat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, ampuni dosa dan sayangi dia ya Allah".

Ketujuh: amalkan istighfar setiap saat. Dengan istighfar masalah yang terjadi kerana dosa kita akan dijauhkan oleh Allah.

Zikir adalah bukti syukur kita kepada Allah. Bila kita kurang bersyukur, maka kita kurang berzikir pula, oleh karena itu setiap waktu harus selalu ada penghayatan dalam melaksanakan ibadah ritual dan ibadah ajaran Islam lainnya. Zikir juga merupakan makanan rohani yang paling bergizi, dan dengan zikir berbagai kejahatan dapat ditangkal sehingga jauhlah umat manusia dari sifat-sifat yang berpangkal pada materialisme dan hedonisme.

Sahabatku, marilah kita berlomba-lomba dalam melaksanakan kebaikan!!!!! 


Minggu, 24 Maret 2013 |

To My Twin

Hana menutup buku yang sedang dibacanya. Ia melihat kesekeliling ruangan ternyata sudah tak ada siapa-siapa. “Kamu mau menginap disini Han?”ucap seseorang yang berada dibelakang Hana, sontak Hana merasa kaget mendengar suara itu. “Astagfirullah Bapak bikin kaget aja.”ucap Hana sambil mengelus-ngelus dadanya. “kenapa kamu belum pulang? Ini sudah jam 3 sore lo, perpustakaan sudah mau tutup”lanjut Pak Feri penjaga perpus itu. “Iya Pak saya terlalu keasyikan baca ni sampai lupa waktu. Saya kira disini masih banyak  orang”jelas Hana. “kamu itu ada-ada saja, memangnya buku apa yang sedang kamu baca itu, kok tebel banget?”tanya Pak Feri.”Ini adalah buku Ensiklopedy Sains edisi terbaru”jawab Hana. “Owh…. Emang gak cape gitu baca buku setebal itu?”Tanya Pak Feri lagi. “enggak lah pak ini kan buku favorit saya, dengan membaca buku ini saya bisa belajar banyak tentang mahluk hidup, atom-atom, juga alam semesta. Selain itu buku ini menarik karena dilengkapi dengan gambar-gambar.”jelas Hana. “nah ini nih calon ilmuan masa depan”ucap Pak Feri dengan senyum tulusnya.“amin semoga saja.”lanjut Hana. “pokoknya kamu harus tetap semangat ya untuk meraih cita-cita, teruslah rajin belajar dan perbanyaklah buku-buku yang kamu baca, Bapak percaya kamu pasti bisa.”nasihat Pak Feri. “Amin”jawab Hana singkat. “kalo begitu ayo kita pulang, pintu perpus sudah mau Bapak kunci.”ajak Pak Feri. “oke Pak”sahut Hana. Lalu Hana menyimpan buku yang tadi ia baca itu ke tempat semula dan kemudian dia mengambil tasnya yang berada di tempat penyimpanan tas. “pak Hana Pulang lebih dulu ya!”pinta Hana. “ya silahkan”jawab Pak Feri. Hana pun beranjak pergi meninggalkan Pak Feri yang saat itu sedang mengunci pintu Perpustakaan sekolah. Itu lah Hana gadis kelas 2 sma di SMA Negeri 1 Ciamis yang hobi banget membaca dan karena hobinya itu Hana pun bisa menjadi  rangking satu dikelasnya. Sementara Pak Feri adalah penjaga perpustakaan, yang baru bekerja selama 1 bulan di sekolah Hana tetapi dia sudah cukup akrab dengan Hana pengunjung perpus terajin itu.
Perjalanan dari sekolah kerumah Hana membutuhkan waktu selama 15 menit. Sebenarnya jalan depan rumah Hana dilalui oleh angkutan kota tetapi dia hanya naik angkot jika kepepet saja maksudnya jika kesiangan berangkat sekolah ataupun kesorean pulang dari sekolah. Karena Hana gadis sederhana ini lebih menyukai jalan kaki, dari buku yang pernah ia baca dikatakan bahwa berjalan kaki seribu langkah per hari itu dapat menghindar pertambahan berat badan satu kilogram. Tapi untuk sore ini Hana memilih untuk naik angkot saja alasanya karena dia sudah telat pulang ke rumah.
“Deerrrr…….ddeerrrttt….” hp Hana bergetar. Seketika ia lihat ternyata ada sms dari Marissa sahabatnya “km dmn Han?”lalu Hana membalas sms itu “aku lg di angkot ni, baru plg dr skula mangnya da pa km sms aku?”. Kemudian hp Hana bergetar kembali. “Q pgen diajarin Bio donk, coz kan bsk ulngn” isi sms kedua dari Marissa. Hana pun membalas lagi sms itu: “makanya jgn hny angka2 doank yg km mkn, hfalan jg pnting tau.he” datang lagi sms blesan dari Marissa :“iya bu gru…. tp hrs gmn lg org Q gx sk hflan pa lg Biolgi.haha…nanti Q k rmh km ya?”
“Gak  usah biar aku z deh yg k rmh km, insyallah stlah salat magrib.”balasan sms dari Hana. Marissa membalas: “okelah klo bgtu, pkoknya dtnggu yaa!!!! Hana tak lagi membalas sms Marissa karena ia sudah sampai di depan rumahnya.
     Hana dan Marissa bersahabat  sudah hampir dua tahun. Saat kelas 1 SMA mereka tidak satu kelas tetapi cukup dekat karena satu organisasi yaitu Paskibra, dan disana pulalah pertama kali mereka berkenalan. Dan saat ini mereka satu kelas yaitu kelas XI-IPA2, persahabatan mereka semakin erat karena merekapun kini duduk sebangku. Hanya saja dalam hal belajar  kegemaran mereka berbeda. Hana yang juara kelas itu lebih menyukai pelajaran yang berbau IPA utamanya biologi, tapi umumnya Hana menyukai semua materi yang diajarkan. Sementara Marisa benar-benar anti dengan yang namanya hapalan termasuk biologi itu, karena dialah masternya hitung-hitungan. Sejak SD sampai sekarang jika ada lomba Matematika pastilah salahsatu juaranya adalah Marissa. Walau begitu Marisa bukan orang yang mudah menyerah, sekalipun dia tidak suka hapalan dia tetap mau belajar pada Hana sahabatnya dan karena itulah Marisa bisa menjadi peringkat ke2 dikelasnya.
“Assalamua’laikum” ucap Hana sambil membuka pintu rumahnya, tapi tak ada yang menjawab salamnya itu. Kemudian terdengar  suara orang meraung-raung kesakitan. Hana pun segera berlari menuju ke kamar sumber suara itu. Kemudian ia lemparkan tas yang masih menempel di punggungnya ke atas kursi.”Astagfirullah kak, kakak kenapa?”ucap Hana dengan khawatir. “euhh..euih…aaaa…heuuu…”kata gadis yang meraung-raung kesakitan itu. Gadis itu bernama Hani kembaran Hana dia lahir 15menit lebih awal dari Hana, tetapi Hani tidak seberuntung Hana dia terlahir dalam keadaan cacat, dia tidak bisa bicara juga sering kejang-kejang. Dan ibu mereka telah meninggal saat mereka berusia 7 tahun sehingga saat ini tidak ada lagi yang fokus mengurusi Hani karena sang ayah juga harus bekerja menunggui toko buku keluarga mereka, biasanya ayah pulang lebih cepat jika toko tidak begitu ramai karena disanapun ada seorang pekerja yang bertugas menunggui toko. “kak, kakak gak apa-apa kan? Bertahanlah kak!”ucap Hana cemas. Hana pun memegang erat kaki Hani yang tidak berhenti bergerak. “Ya Allah tubuh kakak panas.”Hana semakin cemas dengan keadaan kakak nya. “Assalamua’laikum” ucap seseorang yang mengucapkan salam di depan pintu. “wa’alaikumsalam”sahut Hana. Dan itu adalah suara ayah Hana yang baru pulang bekerja, kemudian ayahpun menuju kamar yang sedang ditempati Hana itu “heuuhh…euhh…aaaa…heeu…“ suara raungan Hani lagi. “Hana apa yang terjadi dengan kakakmu?” Tanya ayah cemas. “Hana gak tahu yah, pokoknya pas Hana pulang sudah seperti ini. “badannya juga panas yah”lanjut Hana. ”kalau begitu kita bawa saja ke rumah sakit!”ucap ayah. “baiklah Yah sekarang Hana akan membereskan perlengkapan yang akan dibawa.”kata Hana sambil beranjak mengambil tas yang akan digunakan sebagai tempat perlengkapan mereka.
Akhirnya merekapun sampai di rumah sakit yang tidak jauh dari rumahnya. Kemudian Hani langsung di bawa ke ruang IGD (Instalasi Gawat Darurat), setelah beberapa menit di periksa oleh dokter, lalu dokterpun keluar dan mengatakan bahwa Hani tidak apa-apa dia hanya demam dan kebetulan kejang-kejangnya kambuh. Hana dan ayah merasa lega karena Hani tidak perlu dirawat di rumah sakit. Menurut dokter Hani hanya perlu perhatian dan perawatan lebih dari keluarga.
“Sungguh kasihan sekali nasib saudaraku ini, Ya Allah aku ingin dia sembuh dan bisa normal seperti aku, aku ingin dia bisa sekolah, bermain seperti remaja pada umumnya.”ucap Hana dalam hatinya sambil menatap Hani kakaknya yang sangat ia sayangi itu dan diapun meneteskan air mata. “kenapa kau beri kami cobaan seperti ini Ya Allah?”lanjut Hana dalam hatinya. Tanpa Hana sadari ayahnya memperhatikan dia dan melihat dia menangis “sudahlah kamu tak perlu sedih, ini adalah tanda cinta Allah pada kita”kata ayah pada Hana sambil mengusap rambutnya. “harusnya kamu bersyukur karena Hani tidak kenapa-kenapa.”lanjut ayah. “maafkan Hana ya Yah, Hana sering merepotkan ayah. Hana sangat beruntung memiliki ayah”ucap Hana sambil memeluk ayahnya. “iya sayang ayah juga beruntung memiliki anak seperti kalian berdua.”ucap ayah. “sekarang ayo kita pulang” lanjut ayah. ”baik Yah” jawab Hana.
Sesampainya di rumah adzan magrib pun berkumandang “Allahu Akbar Allahu Akbar……” lalu Hana mengantarkan Hani yang duduk di kursi roda itu ke kamarnya dia memustuskan mulai saat ini akan tidur sekamar dengan kakaknya itu. Dan malam ini Hana menghabiskan waktunya untuk menemani kakaknya yang sakit, karena kebetulan ayahnya harus pergi ke luar kota untuk membeli dagangan berupa peralatan sekolah dan buku-buku yang dijual di tokonya. Karena begitu lelahnya selesai shalat magrib Hana pun ketiduran disamping Hani. Dia lupa bahwa malam ini dia mempunyai janji untuk belajar bersama di rumah Marissa.
Dan dilain tempat Marisa sudah lama menunggu kehadiran Hana, dia coba telepon Hana tetapi nomornya tidak aktif. Akhirnya diapun memutuskan untuk belajar biologi sendiri saja karena walau bagaimanapun besok akan ulangan.
Hana bangun pukul 04.00 pagi, dia baru sadar kalau tadi malam ia ketiduran, hp nya pun mati mungkin karena batreinya lobet. Dan saat dinyalakan terdapat 5 pesan dari Marisa. “astagfirullah aku baru ingat tadi malam kan aku punya janji dengan Marisa untuk belajar bersama” kata Hana setelah membaca pesan dari Marisa, lalu dia mengirim pesan pada Marisa “Ris mfkn aku y td mlm hp ku lobet & aku ktiduarn jd gk bs k rmh km. Aku jg smpai lupa klo hr ni da ulngn, km bljr gx?” Setelah mengirimkan sms itu Hana langsung shalat subuh, lalu belajar sebentar untuk menghadapi ulangan hari ini. Sebelum berangkat ke sekolah Hana melihat keadaan Hani, dia bersyukur karena demam kakaknya kini sudah turun dan saat itu Hani masih tidur. Kemudian dia menghampiri Bu Imas tante Hana yang tidak jauh dari rumahnya, untuk meminta menemani Hani selama dia sekolah, dan Bu Imas yang baik itu bersedia. Hana pun merasa senang karena dengan  begitu dia bisa sekolah dengan tenang.
Sesampainya di kelas “Han tumben kamu datang jam segini?.”tanya Marisa yang telah datang lebih awal. “ia tadi aku ada perlu dulu. Ris kamu mau memaafkan aku kan?”ucap Hana sambil menatap Marisa. “ia,ia udah aku mafin, aku gak marah kok”jawab Marisa. “baguslah kalo begitu, terus kenapa tadi kamu gak balas sms aku?” tanya Hana lagi. “gak punya pulsa.hehehe…gara-gara tadi malem sih aku sms kamu terus jadi pulsa ku abis deh.”jawab Marisa dengan bercanda. “ah kamu itu. Kamu memang sahabat terbaikku Ris”ucap Hana bahagia.
“Teng…teng….teng”suara bel pun berbunyi dan ini tandanya jam pelajaran pertama dimulai. Hari itu jam pertamanya adalah pelajaran biologi, kemudian datanglah Pak Narto guru Matematika yang mengatakan bahwa hari ini Bu Selly guru biologi tidak bisa hadir karena ada urusan keluarga sehingga ulangan pun diundur jadi minggu depan. Sontak para siswa menjadi gembira ”Alhamdulillah” ucap sebagian siswa. “dan untuk Marisa dan Hana nanti istirahat ditunggu ya di ruang guru!”ucap Pak Narto diakhir pengumuman itu.
Jam istirahat pun tiba Hana dan Marisa langsung menuju ruang guru untuk menemui Pak Narto “ada apa ya Pak, memamggil kami berdua?” tanya Hana. “Begini Hana, Risa minggu depan akan ada Olimpiade Matematika di Universitas Indonesia, dan Bapak memilih kalian berdua untuk mengikuti perlombaan ini karena dari semua siswa bapak lihat kalian berdualah yang paling menonjol dalam pelajaran matematika. Dan jika kalian menjadi juara di olimpiade ini kalian akan mewakili Indonesia untuk mengikuti olimpiade Matematika Internasional di Jepang, dan mendapatkan beasiswa kuliah S1 di UI.”jelas Pak Narto. “bagaimana apakah kalian siap?”lanjut Pak Narto. “Insyaallah pak.”jawab Marisa dan Hana kompak.
“Ris aku gak yakin deh kalau aku bisa, soalnya basic aku kan bukan matematik?”ucap Hana pada Marisa setelah keluar dari ruang guru. “tapi aku yakin bahwa kamu bisa, nilai-nilai matematika kamu juga selalu bagus gak pernah dibawah 95, selain itu sebelum lomba kita akan dapat bimbingan dulu dari Pak Narto jadi kamu gak usah khawatir.”jawab Marisa. “baiklah kalau begitu  aku akan berusaha.”ucap Hana “nah gitu donk itu baru Hana yang aku kenal.”sambung Marisa. “Ris kenapa hatiku tiba-tiba jadi gak enak gini ya?”kata Hana “aku takut terjadi apa-apa dengan kakakku”lanjut Hana cemas. “memangnya kamu punya kakak? Kok kamu gak pernah cerita?”tanya Marisa penasaran “maaf Ris aku gak pernah menceritakan ini pada kamu bahwa sebenarnya aku itu mempunyai kembaran dan itu kakakku.”jawab Hana “hah kembar?” ucap Marisa kaget. “iya kembar, tapi kakak ku itu terlahir cacat, tidak bisa bicara, dan tidak seperti remaja pada umumnya. Maka dari itulah aku gak pernah cerita sama siapapun mengenai kakakku karena aku gak mau teman-teman menjauhi aku” jelas Hana sambil menangis “Sudah Han kamu jangan bersedih, walau bagaimanapun keadaan keluargamu aku akan tetap disampingmu” ucap Marisa sambil memegang tangan Hana. “Derrrtt….derrttt…derrt”suara getaran handphone Hana “Assalamualaikum”ucap Hana setelah mengangkat telepon itu.”Han .. heu..heu..” suara tante yang menelepon sambil menangis. Hana langsung teringat akan kakaknya “ada apa tante, apa yang terjadi dengan Hani?”kata Hana cemas. “tidak bukan Hani, tetapi ayah kamu.”jawab tantenya ”Ada apa dengan ayah tante?”tanya Hana semakin cemas “ayahmu kecelakaan, sekarang dia dirawat di rumah sakit Harapan Sentosa”jelas tantenya dengan suara gugup “ayah……”teriak Hana spontan.
Kemudian Hana berlari menuju Rumah sakit itu tanpa mepedulikan Marisa. Marisa pun berusaha mengejar Hana. “kenapa Han ada apa?”tanya Marisa penasaran. “ayahku Ris, ayahku” “iya kenapa dengan ayah kamu?”tanya Marisa lagi. “Dia kecelakaan Ris, maaf aku harus segera ke rumah sakit”pinta Hana yang seketika itu pergi menuju rumah sakit.
Akhirnya Hana sampai di rumah sakit tersebut, “ayah….ayah…ayah”teriak Hana sambil menangis dan memeluk tubuh sang ayah yang telah terbujur kaku tak bernyawa. “ayah…ayah…bangun ayah”sambil menggoyangkan tubuh ayahnya. “ayah Hana akan mengikuti olimpiade ayah, dan Hana akan mendapatkan kemenangan, Hana akan berusaha demi ayah jadi ayah harus bangun”teriak Hana kembali. “Hana sayang ayah.heeuuhh…heeuuuh”lanjut Hana. “sudah Hana kamu harus sabar, mungkin inilah yang terbaik dari Allah” kata paman Hana yang berusaha menenangkannya. “ enggak…ayah pokoknya harus bangun, kasihan Hani nanti siapa yang akan menjaganya.”raungan Hana kembali. Kemudian Hana pingsan, dia benar-benar shock dengan kepergian ayahnya.
“Dimana aku?”tanya Hana saat tersadar dari pingsannya. Dia menatap kesekelilinnya, hanya ada tante Imas dan Bu Ratih tetangganya, yang menemani. “tante bagaimana keadaan ayah?”tanya Hana sedih. “ayahmu sudah tenang disurga Han.”ucap tantenya sambil meneteskan air mata. “heu…heuhh..ayah.”tangis Hana. Sambil memeluk Hana “sudah Han kamu masih punya tante dan Hani jadi kamu harus tetap semangat untuk melanjutkan hidupmu.”
Lalu datanglah Marisa dan teman-teman sekelas Hana.” Han kamu yang sabar ya!”ucap Marisa saat memeluk Hana. “aku jadi yatim piatu Ris, aku sudah tak mempunyai orangtua lagi.heu..heu..”tangis Hana dalam pelukan Marisa. “ingat Han pejalananmu masih panjang dan minggu depan kita akan mengikuti olimpiade jadi kamu nggak boleh nyerah ya!, kamu harus semangat, berjuanglah untuk keluargamu terutama kakakmu yang sangat kamu sayangi, buatlah dia bangga akan keberhasilanmu” ucap Marisa untuk menyemangati Hana. “makasih banyak ya Ris, aku sayang kamu.”
Seminggu kemudian tiba lah saatnya olimpiade, walaupun saat itu Hana masih dalam suasana duka tapi dia tidak dirundung sedih yang berkelanjutan dia harus melajutkan hidupnya. Karena ada seorang kakak yang menjadi tanggungjawabnya. Hana bertekad untuk bisa mendapatkan beasiswa itu. Hana pun tak henti berdo’a supaya diberi kemudahan oleh Allah swt. “mari kita berjuang Han”kata Marisa dengan senyum tulusnya sebelum mereka memasuki ruangan tempat bertanding. “sip, bismillahirahmanirrahim”balas Hana sambil mengepalkan tangannya.”pokoknya kalian harus tenang jangan tegang, disini bapak mendo’akan kalian.”ucap Pak Narto yang mengantar mereka. Akhirnya merekapun memasuki ruangan yang berbeda,dan mereka berjuang mengerjakan soal-soal itu selama 90 menit.
Mereka keluar dengan wajah lega karena akhirnya mereka bisa menyelesaikan semua pertanyaan. “bagaimana Han tadi kamu bisa?”tanya Marisa penuh semangat “Insyallah”jawab Hana singkat dengan senyuman manisnya. Selanjutnya merekapun pulang menuju Ciamis.    Hari ini adalah hari yang menegangkan untuk Hana dan Marisa karena hari ini adalah saatnya pengumuman olimpiade setelah dua minggu lalu mereka mengikuti olimpiade itu. “Hana..Hana.. selamat kamu jadi juara satu.”teriak Marisa yang saat itu baru tiba ke kelas, sementara Hana telah datang lebih awal. “ah masa dari mana kamu tahu?”tanya Hana yang masih tak percaya dengan perkataan Marisa. “aku lihat di internet, sebelum berangkat sekolah.”jawab Marisa meyakinkan.
Di depan pintu “Marisa Hana kalian di tunggu di ruang guru tuh sama Pak Narto”kata Handy teman sekelas mereka. Kemudian mereka menuju tempat Pak Narto.
“selamat anak-anak kalian hebat”ucap Pak Narto saat pertama kali melihat Hana dan Marisa. “Hana kamu akan mewakili Indonesia di Olimpiade Matematika Internasional itu.”lanjut Pak Narto. “benarkah Pak?”tanya Hana yang masih tak percaya. Lalu Pak Narto memperlihatkan layar monitornya yang terdapat pengumuman olimpiade itu “Alhamdulillah Ya Allah”ucap Hana penuh haru setelah melihat layar monitor itu. “apa  aku bilang, kamu memang juaranya”sambut Marisa. “iya makasih Ris ini semua karena dukunganmu, terus kamu peringkat ke berapa?” tanya Hana. “Marisa juga hebat dia ada diperinkat dua”sahut Pak Narto yang langsung menimpali pertanyaan Hana.
Hana sangat bersyukur dengan kemenangan yang diraihnya. Dan dia persembahkan kemenangan  itu untuk sang kakak tercinta, satu-satunya keluarga yang kini ada. Dia sudah bertekad untuk mengambil beasiswa itu dan dia ingin mengambil jurusan kedokteran agar bisa menyembuhkan penyakit yang kini di derita sang kakak.
“ Ayah Ibu semoga saja disana kalian melihat keberhasilanku aku sayang kalian. Terima kasih ya Allah engkau telah mewujudkan mimpi-mimpiku,” untaian syukur Hana dalam hatinya.

Ingin Bisa Menulis, Rutin Menulis, dan Jadi Penulis

Judul diatas adalah salahsatu hasrat terbesarku. Ya aku ingin bisa menulis dalam artian menulis apa saja hal-hal yang bermanfaat apakah dari pengalaman hidupku, pengalaman hidup orang lain, atau dari hal apapun yang kulihat. Kemudian aku ingin rutin menulis meskipun dalam keadaan sesibuk apapun, baik suka ataupun duka selama itu bermanfaat kenapa tidak. Hanya saja yang menjadi pertimbangan disini mengenai pembagian waktu, maksudnya bagaimana diriku ini mau untuk meluangkan waktu meskipun hanya 5 menit dalam sehari untuk mau mencurahkan isi hati dan pikiran. Bismillah semoga setelah detik ini aku bisa istiqomah.
Selanjutnya aku ingin jadi penulis. Kenapa??? Karena seorang penulis itu meskipun jasadnya telah tiada namun karyanya akan tetap ada, kecuali jika dimusnahkan semua jejaknya.hehe... dan aku ingat betul kata-kata Solihin abu Izuddin ;penulis buku Zero to Hero. “jika kita ingin mengenal dunia membacalah, dan jika kita ingin dikenal dunia menulislah!!!” maka aku sangat ingin menjadi penulis meskipun saat ini tulisan-tulisanku ya masih dalam tahap belajar, dan belum bisa menemukan kekhas'an ataupun keunggulan dibandingkan yang lain, tapi setidaknya aku bisa merasa puas karena mampu meluapkan hal-hal ada dihati dan pikiran maka itulah yang kuharapkan. Karena menulis itu panggilan jiwa jadi bukan karena ingin terkenal namun ketika tulisan kita membuat kita merasa lega atau lebih baik maka TULISLAH!!! Disamping itu akupun ingin menjadi orang yang bermanfaat untuk sesama dan salahsatunya ya lewat tulisan.

Maka bismillahirrahmanirrahim aku memohon do’a dan bimbingan dari semuanya agar aku bisa istiqomah dan terus belajar di dunia tulis menulis ini. Aamiin...


Minggu, 17 Maret 2013 |

SEMANGAT, YAKIN, BERGERAK

semangattt semangatt yakin yakin ayoooo bergerak!!!!

Ya Allah tolong aku, mampukan aku untuk menghafal ayat-ayat-Mu meski dalam waktu yang singkat. aamiin...

Bismillahirrahmanirrahim
Rabu, 13 Maret 2013 |

Bismillah....

Bismillah..... ini adalah posting pertamaku di blog ini. Setelah sekian lama aku ingin memiliki blog alhamdulillah akhirnya Allah memberikan jalan melalui pembelajaran yang dilakukan hari ini di kelas.
Semoga blog ini bisa memberi manfaat khususnya untuk ku dan umumnya untuk pembaca semua.
Aku hanya ingin meluangkan 15 menit untuk bisa berbagi cerita disini setiap harinya. bismillah, semoga bisa istiqomah. aamiin :)