Rabu, 27 April 2016 |

Rahasia Sukses Aa Gym (menurut Teh Ninih)



Selasa pagi selalu menjadi waktu yang kami tunggu, karena setiap hari itu selepas salat subuh berjamaah kami para santri akhwat ada agenda khusus kebersamaan bersama guru tercinta Teh Ninih Mutmainnah.

Semua program berkumpul di pagi itu, saling unjuk kemampuan, menyanyikan yel-yel atau jargon dari masing-masing program yang ada di Daarut Tauhiid.

Sudah tahu kan program apa saja yang ada di Daarut Tauhiid?... (khawatir ada yang belum tahu, maka akan saya sebutkan). 
Jika teman-teman main ke DT terdapat berbagai macam warna syal sebagai tanda dia adalah santri. Warna kuning untuk santri APW (Akhlak Plus Wirausaha), syal ungu untuk PPM (Program Pesantren Mahasiswa), syal biru tua untuk STQ (Santri Tahfidz Qur’an), syal biru muda untuk DQ (Dauroh Qolbiyah), syal kuning tua untuk PMK (Program Masa Keemasan), dan syal hijau toska untuk santri SMK. Demikianlah peserta yang tergabung dalam kajian hari selasa, meski sebenarnya masih banyak program lainnya. 

Selain penampilan dari para santri program yang mendapat giliran untuk jadi penyelengggara, yang pastinya dinantikan dari kebersamaan ini adalah tausyah yang disampaikan oleh Teh Ninih, materi yang disampaikan pun selalu selaras dengan kebutuhan santri. Dan terspecial untuk kemarin (selasa dulu) Teh Ninih menyampaikan mengenai rahasia kesuksesan sang suami tercinta, siapa coba? Yaps betul, Aa Gym. Adapun definisi sukses sendiri menurut teh Ninih adalah bahagia dunia akhirat. Lalu seperti apakah rahasia suksesnya Aa dalam hal akademik, bisnis, dan dakwah.

Berikut ini prinsip-prinsip yang dipegang Aa (berdasarkan pengamatan Teh Ninih) :
1.       Kesuksesan adalah bagian dari ibadah
2.       Banyak cita-cita dan berani bercita-cita. Bagi Aa dunia bukanlah tempat untuk   berleha-leha
3.       Tidak mengenal menyerah
4.       Tidak mengenal setengah-setengah
5.       Yakin Allah Maha Penolong 
 



Demikianlah 5 rahasia sukses Aa dimata teh Ninih, maka pada kesempatan itu teteh juga berpesan untuk tidak lupa melakukan amalan-amalan pengundang kesuksesan yang diantaranya yaitu qiyamulail dan do’a orangtua. Kemudian jika rasa malas hadir tiba-tiba maka lawanlah dengan do’a dan hendaknya orang-orang sukses itu memiliki perencanaan yang terukur.

Semoga bermanfaat.
 
Sabtu, 23 April 2016 |

Ketika Dosa Kecil Menjadi Dosa Besar

Bismillah,

Dosa adalah sesuatu yang tidak pernah luput dari siapapun, karena manusia adalah tempatnya salah dan khilaf. Dosa sendiri terbagi ke dalam dua kategori yaitu dosa besar (al-kabair) dan dosa-dosa kecil. Untuk pembahasan mengenai dosa besar teman-teman bisa baca selengkapnya buku karangan Imam Adz-Dahabi yang judulnya Al-Kabair dan disana memuat sekitar 70 dosa-dosa besar. Yang mana tentu kita sangat berlindung kepada Allah swt dari dosa-dosa tersebut, karena tempat untuk seorang pendosa adalah neraka.

Apa saja yang termasuk dosa-dosa besar?.... Diantaranya adalah menyekutukan Allah, membunuh jiwa, durhaka kepada kedua orangtua, persaksian palsu, berzina, meninggalkan shalat wajib, dan riba.
Adapun untuk dosa-dosa kecil sendiri jumlahnya lebih sedikit daripada dosa besar. Yang harus sangat diwaspadai adalah ketika kita menganggap enteng sebuah dosa maka itu bisa menjadi dosa besar. Berikut ini adalah beberapa dosa kecil yang terkadang kita tanpa sadar melakukannya : Memandang lawan jenis yang bukan muhrim, memikirkan lawan jenis, berbicara dengan lawan jenis untuk hal yang tidak darurat, mendengarkan pembicaraan lawan jenis dengan nafsu, tidak khusu dalam salat, sering tertawa, dan bicara yang sia-sia.

Sangat perlu diketahui bahwa dosa-dosa kecil itu bisa menjadi dosa besar apabila:
1.       1. Dilakukan terus-menerus
Untuk menghindari hal ini maka kita senantiasa memohon kepada Allah agar senantiasa dijaga dari perbuatan dosa sekecil apapun.
2.       2. Senang dan bangga terhadap dosa kecil itu.
Hal ini banyak terjadi di masyarakat kita saat ini yang mana tak ada lagi rasa malu ketika dosanya diketahui oleh orang lain.
3.       3. Menganggap remeh dosa kecil
Untuk hal ini jelas sangat tidak boleh dilakukan, karena sekecil apapun dosa tetaplah dosa dan harus ditobati.
4.       4. Kalau yang melakukaannya adalah orang yang jadi panutan misalnya pementor atau penceramah
Ini adalah PR besar para penyampai ilmu bahwa jangan sampai ilmu yang dimiliki hanya sekedar di lisan dan dipikirannya sementara dalam amalan nya tidak ada. Mereka yang berkata ini dosa, namun ternyata mereka sendiri melakukan dosa tersebut. Naudzubillah...
5.      5.  Kalau melakukannya secara tertutup namun kemudian mengungkapkan sendiri aib nya kepada oranglain.
Ini yang bahaya, ketika dosa telah Allah tutup namun malah kita sendiri yang bicara ke oranglain akan dosa itu. Karena setiap dosa tentu mayoritas dilakukan secara sembunyi-sembunyi tak ada yang tahu kecuali dirinya dan Allah maka Rasulullah saw bersabda : “semua orang pantas dimaafkan kecuali orang yang blak-blakan”

Demikianlah hal-hal yang harus diwaspadai, agar kita terhindar dari dosa sekecil apapun. Semoga Allah swt senantiasa membimbing kita agar tidak mudah terjerumus ke lubang maksiat dan bisa istiqomah menjadi ahli taubat. Aamiin...