Kamis, 30 Juli 2015 |

Ini Bukan Ucapan Met Ultah



Untukmu yang hari ini genap berusia 22 tahun, inilah ungkapan hati dan do’aku.

Mengagumimu adalah salahsatu karunia untukku, sosokmu telah memikatku sejak pertemuan itu. Kecakapan, kesholehan dan semangatmu yang menggebu dalam bercerita membuatku berminat untuk mengikuti jejakmu mendaftar di universitas yang sama, meski akhirnya Allah lebih tahu yang terbaik untukku.

Kamu tentu tak tahu siapa aku, dan akupun hanya tahu kamu sebatas apa yang ada di facebook dan twittermu. Meski begitu aku sudah paham akan prinsipmu sejak dulu, maka akupun tak pernah terpikir untuk menyapamu di medsos. Namun jika ada takdirnya suatu saat kita pasti jumpa kembali, tentu dengan keadaanku yang jauh lebih baik.

22 tahun sudah perjalanan hidup yang kau tempuh dan kamu ataupun aku tak tahu akan berakhir di angka berapa umur kita. inilah sebait do'aku untukmu...

"Semoga dengan berkurangnya jatah usiamu dapat membuatmu semakin efektif dan produktif dalam belajar dan berkarya. Semoga Allah mewujudkan dan meridhoi semua cita-cita besarmu. Semoga sidang dan wisudamu berjalan lancar, bisa lanjut S2 ke luar negeri, bisa bikin buku, bisnisnya lancar, bisa hafal qur’an, dan segera menggenapkan separuh agamamu. Aamiin…

Terima kasih atas motivasi dan inspirasi yang kau beri lewat akun blogmu, teruslah hidup teruslah menulis.!!!



Rumah, 30 July 2015.
Your secret admirer, Elfatunnisa Faridah.
Minggu, 26 Juli 2015 |

"DREAM" (you must read this book)



“Saya memimpikan anak, cucu, dan seluruh kaum muslim bisa hafal Al-Qur’an. Ketika menceritakan mimpi ini, semangat saya benar-benar membara. Saya ingin impian ini bukan sekedar impian….”
Itulah sebait kalimat yang saya dapat dari buka “DREAM” karya ustad Yusuf Mansur, sebuah mimpi yang bisa disebut bukan mimpi biasa dan kawan-kawan pembaca pun sudah tahu bahwa saat ini mimpi yang beliau tulis bisa dikatakan telah jadi kenyataan, dan aku menyaksikan sendiri kedahsyatannya tepatnya saat bulan oktober tahun saya menghadiri wisuda akbar penghafal qur’an di GBK.
GBK yang biasanya dipenuhi oleh supporter bola pada hari itu dipenuhi oleh puluhan ribu penghafal qur’an. Sebelum memasuki lokasi tersebut saya tak kuasa menahan haru sambil menatap foto ustad Yusuf Mansur yang terpampang sepanjang jalan, sungguh luar biasa atas kuasa Allah seorang biasa (Ustad Yusuf Mansur) bisa menghasilkan puluhan ribu penghafal qur’an diseluruh Indonesia dan bisa mengumpulkannya dalam satu tempat dan aku membayangkan betapa berlimpahnya pahala yang kelak akan beliau dapat di akhirat, dan dengan mudahnya pula Allah membuat beliau dicintai oleh masyarakat Indonesia. Dalam sebuah hadits qudsi diungkapakan ; Dari Abu Hurairah raddhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya apabila Allah mencintai seorang hamba, maka dia memanggil Jibril ‘Alaihi sallam, seraya berfirman : “Sesungguhnya Aku mencinta Fulan maka cintailah dia.” Beliau bersabda maka Jibril mencintainya. Kemudian Jibril memanggil (penghuni langit) di langit, lalu dia berkata : “Sesungguhnya Allah mencintai Fulan, maka cintailah ia.” Maka penghuni langit mencintainya. Beliau bersabda : “kemudian di bumi ia diterima”…... (Imam Muslim). Entah mengapa aku merasa bahwa hadits ini benar-benar kejadian  kepada beliau dengan melihat betapa besar kecintaan masyarakat kepadanya. *maaf hadits tidak diselesaikan.
Beberapa bulan kemudian Allah mengahadirkan buku ini ditanganku hingga akhirnya aku tahu rahasia mimpinya, besarnya mimpi yang beliau pancangkan, rahasia sedekahnya, juga rahasia kecintaan beliau kepada keluarga terutama sang bunda dengan mengharap agar pahala yang beliau dapat bisa mengalir pula untuk almarhumah ibunya (yang terakhir ini saya dapat dari video).
‘Dream’ bukanlah mimpi mengenai harta, jabatan, atau mimpi-mimpi keduniaan lainnya yang bersifat fana. ‘Dream’ adalah mimpi mengenai bagaimana Al-Qur’an begitu mudah dan indah dibumikan. Ustad Yusuf Mansur memang memimpikan keindahan luar biasa untuk masa tuanya. Bukankah sesuatu yang indah manakala anak, istri, cucu, menantu, saudara, pejabat, pengusaha, kaum professional, dan seluruh kaum muslim hafal Al Qur’an. So… kalian wajib harus kudu baca buku ini, kalau bisa beli yang banyak terus hadiahin ke teman, saudara, atau orang-orang terkasih biar semuanya bisa jadi penghafal qur’an. Aamiin… (silahkan cari bukunya di toko buku terdekat ya.hehe)


Rumah, 23 July 2015
Keep writing...

Elfathunnisa Faridah

Shalehnya teman KKN-ku



Adalah salahsatu karunia terbesar ketika Allah mengumpulkan kita dengan orang-orang shaleh, dan inilah karunia yang aku rasakan saat ini. Sejak sembilan hari pertama (kkn tahap 1) aku sudah merasa bahagia karena mereka adalah orang-orang yang bisa menerimaku dan Alfia meski kita berkerudung lebar. Dan sekarang adalah permulaan kkn tahap 2 sejak tanggal 27 Juli sampai 25 Agustus.
Alhamdulillah sangat bersyukur Allah beri aku teman-teman KKN yang shaleh dan shalehah. Ketika adzan tiba mereka giat ke masjid baik ikhwan atau akhwat senantiasa shalat berjamaah, untuk standar anak gaul merekapun bisa dikatakan rajin ngaji dan sekarang aku tahu kalau merekapun rajin shaum sunnah. Bahkan ada sudah selesai shaum syawal.
Semoga kami bisa senantiasa fastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan), dan semoga Allah beri kami istiqomah hingga akhir hayat.aamiin…