“Saya memimpikan anak, cucu, dan seluruh kaum muslim bisa
hafal Al-Qur’an. Ketika menceritakan mimpi ini, semangat saya benar-benar
membara. Saya ingin impian ini bukan sekedar impian….”
Itulah sebait kalimat yang saya dapat dari buka “DREAM”
karya ustad Yusuf Mansur, sebuah mimpi yang bisa disebut bukan mimpi biasa dan
kawan-kawan pembaca pun sudah tahu bahwa saat ini mimpi yang beliau tulis bisa
dikatakan telah jadi kenyataan, dan aku menyaksikan sendiri kedahsyatannya
tepatnya saat bulan oktober tahun saya menghadiri wisuda akbar penghafal qur’an
di GBK.
GBK yang biasanya dipenuhi oleh supporter bola pada hari itu
dipenuhi oleh puluhan ribu penghafal qur’an. Sebelum memasuki lokasi tersebut
saya tak kuasa menahan haru sambil menatap foto ustad Yusuf Mansur yang
terpampang sepanjang jalan, sungguh luar biasa atas kuasa Allah seorang biasa
(Ustad Yusuf Mansur) bisa menghasilkan puluhan ribu penghafal qur’an diseluruh
Indonesia dan bisa mengumpulkannya dalam satu tempat dan aku membayangkan
betapa berlimpahnya pahala yang kelak akan beliau dapat di akhirat, dan dengan
mudahnya pula Allah membuat beliau dicintai oleh masyarakat Indonesia. Dalam
sebuah hadits qudsi diungkapakan ; Dari Abu Hurairah raddhiyallahu ‘anhu,
ia berkata : Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya apabila Allah mencintai
seorang hamba, maka dia memanggil Jibril ‘Alaihi sallam, seraya berfirman : “Sesungguhnya
Aku mencinta Fulan maka cintailah dia.” Beliau bersabda maka Jibril
mencintainya. Kemudian Jibril memanggil (penghuni langit) di langit, lalu dia
berkata : “Sesungguhnya Allah mencintai Fulan, maka cintailah ia.” Maka penghuni
langit mencintainya. Beliau bersabda : “kemudian di bumi ia diterima”…... (Imam
Muslim). Entah mengapa aku merasa bahwa hadits ini benar-benar kejadian kepada beliau dengan melihat betapa besar
kecintaan masyarakat kepadanya. *maaf hadits tidak diselesaikan.
Beberapa bulan kemudian Allah mengahadirkan buku ini
ditanganku hingga akhirnya aku tahu rahasia mimpinya, besarnya mimpi yang
beliau pancangkan, rahasia sedekahnya, juga rahasia kecintaan beliau kepada keluarga
terutama sang bunda dengan mengharap agar pahala yang beliau dapat bisa
mengalir pula untuk almarhumah ibunya (yang terakhir ini saya dapat dari video).
‘Dream’ bukanlah mimpi mengenai harta, jabatan, atau
mimpi-mimpi keduniaan lainnya yang bersifat fana. ‘Dream’ adalah mimpi mengenai
bagaimana Al-Qur’an begitu mudah dan indah dibumikan. Ustad Yusuf Mansur memang
memimpikan keindahan luar biasa untuk masa tuanya. Bukankah sesuatu yang indah
manakala anak, istri, cucu, menantu, saudara, pejabat, pengusaha, kaum
professional, dan seluruh kaum muslim hafal Al Qur’an. So… kalian wajib harus
kudu baca buku ini, kalau bisa beli yang banyak terus hadiahin ke teman,
saudara, atau orang-orang terkasih biar semuanya bisa jadi penghafal qur’an. Aamiin…
(silahkan cari bukunya di toko buku terdekat ya.hehe)
Rumah, 23 July 2015
Keep writing...
Elfathunnisa Faridah