Minggu, 26 Juli 2015 |

"DREAM" (you must read this book)



“Saya memimpikan anak, cucu, dan seluruh kaum muslim bisa hafal Al-Qur’an. Ketika menceritakan mimpi ini, semangat saya benar-benar membara. Saya ingin impian ini bukan sekedar impian….”
Itulah sebait kalimat yang saya dapat dari buka “DREAM” karya ustad Yusuf Mansur, sebuah mimpi yang bisa disebut bukan mimpi biasa dan kawan-kawan pembaca pun sudah tahu bahwa saat ini mimpi yang beliau tulis bisa dikatakan telah jadi kenyataan, dan aku menyaksikan sendiri kedahsyatannya tepatnya saat bulan oktober tahun saya menghadiri wisuda akbar penghafal qur’an di GBK.
GBK yang biasanya dipenuhi oleh supporter bola pada hari itu dipenuhi oleh puluhan ribu penghafal qur’an. Sebelum memasuki lokasi tersebut saya tak kuasa menahan haru sambil menatap foto ustad Yusuf Mansur yang terpampang sepanjang jalan, sungguh luar biasa atas kuasa Allah seorang biasa (Ustad Yusuf Mansur) bisa menghasilkan puluhan ribu penghafal qur’an diseluruh Indonesia dan bisa mengumpulkannya dalam satu tempat dan aku membayangkan betapa berlimpahnya pahala yang kelak akan beliau dapat di akhirat, dan dengan mudahnya pula Allah membuat beliau dicintai oleh masyarakat Indonesia. Dalam sebuah hadits qudsi diungkapakan ; Dari Abu Hurairah raddhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya apabila Allah mencintai seorang hamba, maka dia memanggil Jibril ‘Alaihi sallam, seraya berfirman : “Sesungguhnya Aku mencinta Fulan maka cintailah dia.” Beliau bersabda maka Jibril mencintainya. Kemudian Jibril memanggil (penghuni langit) di langit, lalu dia berkata : “Sesungguhnya Allah mencintai Fulan, maka cintailah ia.” Maka penghuni langit mencintainya. Beliau bersabda : “kemudian di bumi ia diterima”…... (Imam Muslim). Entah mengapa aku merasa bahwa hadits ini benar-benar kejadian  kepada beliau dengan melihat betapa besar kecintaan masyarakat kepadanya. *maaf hadits tidak diselesaikan.
Beberapa bulan kemudian Allah mengahadirkan buku ini ditanganku hingga akhirnya aku tahu rahasia mimpinya, besarnya mimpi yang beliau pancangkan, rahasia sedekahnya, juga rahasia kecintaan beliau kepada keluarga terutama sang bunda dengan mengharap agar pahala yang beliau dapat bisa mengalir pula untuk almarhumah ibunya (yang terakhir ini saya dapat dari video).
‘Dream’ bukanlah mimpi mengenai harta, jabatan, atau mimpi-mimpi keduniaan lainnya yang bersifat fana. ‘Dream’ adalah mimpi mengenai bagaimana Al-Qur’an begitu mudah dan indah dibumikan. Ustad Yusuf Mansur memang memimpikan keindahan luar biasa untuk masa tuanya. Bukankah sesuatu yang indah manakala anak, istri, cucu, menantu, saudara, pejabat, pengusaha, kaum professional, dan seluruh kaum muslim hafal Al Qur’an. So… kalian wajib harus kudu baca buku ini, kalau bisa beli yang banyak terus hadiahin ke teman, saudara, atau orang-orang terkasih biar semuanya bisa jadi penghafal qur’an. Aamiin… (silahkan cari bukunya di toko buku terdekat ya.hehe)


Rumah, 23 July 2015
Keep writing...

Elfathunnisa Faridah

0 komentar:

Posting Komentar