Sabtu, 27 April 2013 |

Public Speaker


“Saya tidak ingin jadi publik speaker tapi harus jadi publik speaker” itulah kalimat awal yang tertulis dalam presentasi pemateri dalam training publik speaker yang saya ikuti pada hari ahad kemarin.
“Lo kok? Masa tidak ingin jadi publik speaker?” tanyaku dalam hati. Kemudian pemateri itupun menjelaskan bahwa untuk mewujudkan mimpi itu tidak cukup dengan kata ingin tapi harus ada sesuatu yang tidak hanya sekedar ingin maka dari itu beliau menuliskan HARUS. Menurutku apa yang dikatakan pemateri  itu sangat benar dan selama ini dirikupun hanya berkutat dengan banyaknya keinginan tanpa ada i’tikad lebih untuk mewujudkan semua mimpi-mimpiku itu.
Kemudian pada tulisan ini saya akan berbagi mengenai materi atau ilmu yang saya dapat dalam Training Publik Speaking yang khusus diberikan untuk Pengurus Tutorial itu, dan pematerinya adalah Abu Fatih (afwan lupa nama aslinya). Sebelumnya mari kita membaca basmallah “Bismillahirrahmanirrahim”

Kenapa kita merasakan sulit untuk menjadi publik speaking???... mungkin kebanyakan dari kita akan menjawab karena tidak PD alias percaya diri atau karena kita tidak memiliki kemampuan dalam hal itu, dan jawaban yang disampaikan Abu Fatih ternyata berbeda dengan apa yang aku pikirkan. Kemudian beliau berkata bahwa kita sulit untuk tampil ke depan karena yang pertama belum punya NIAT yang iklhas, kemudian karena kita belum mengetahui CARA yang benar, dan selanjutnya karena kita belum YAKIN bahwa kita bisa. Asal tahu saja keyakinan itu menentukan 80% kesuksesan kita.
Baik selanjutnya hal-hal wajib dilakukan oleh seorang publik speaker yaitu:
1. Pembukaan
2. Tatapan mata yang menyebar pada audiens
3. Senyum yang ikhlas
4. Gestur yang sewajarnya
5. Badan condong ke depan, maksudnya memperhatikan audien
6. Bahasa yang dipahami
7. Kalimat yang efektif
8. Komunikatif
9. Rileks
Kemudian bagaimana cara mengatasi masalah dalam hal komunikasi? Maka yang pertama harus dilakukan adalah berdo’a, kemudian siapkan meteri dan fahami materi tersebut. Selanjutnya luruskan niat, dan disini betapa kita benar-banar harus memeriksa hati kita jangan sampai terbesit riya atau hal-hal negatif lainnya. Disamping itu pun kita harus bisa datang lebih awal, yang mana jika kita datang lebih awal maka kita bisa mengetahui medan (tempat dan suasana). Selanjutnya penting juga bagi kita untuk mengetahui siapa audien, karena tidak mungkin kita menggunakan bahasa resmi sementara audien nya adalah anak-anak TK. Kemudian atur emosi dan atur nafas kita, dan yang terakhir cara ampuh untuk mengatasi masalah ketika sedang tampil di depan umum yaitu dengan “Berdzikir” karena dengan banyak mengingat Allah maka hati akan menjadi tenang.
Demikianlah sedikit ilmu yang ingin saya bagikan mengenai Publik Speaking, yang perlu ditekankan disini betapa pentingnya membiasakan diri untuk berbicara, karena pepatahpun mengatakan bahwa “practice make perfect” so marilah kita berani kan diri, terus belajar dan mau mencoba untuk menjadi pembicara yang baik. Semoga bermanfaat. :)

0 komentar:

Posting Komentar